Audit memberikan kesimpulan atas pengelolaan obat di RSUD Kota Bekasi dari proses pemilihan perencanaan kebutuhan, pengadaan, utang dan piutang obat pihak ketiga, persediaan dan stok obat yang akan dilaporkan ke dewan pengawas
Hasil audit tidak secara konferehensif gambaran di rsud, karna tiap tahun makin membengkak kenapa bisa terjadi, disitulah tim audit akan melakukan porses.
Tim audit dari pengendalian mutu, Evi dan Pengendalian Teknis, Abdul Manan, serta presentasi dibawakan oleh Ketua Tim audit yangg melakukan audit di RSUD terkait pengelolaan obat, Baidawi.
Permasalahan di dalam RSUD Kota Bekasi yakni terjadi kekosongan obat generik (obat kejang dan jantung), intesitas layanan tinggi dan system pemasokan yang lambat yang juga menyebabkan kekosngan obat di gudang.
Tujuan perencanaan obat ialah menyusun kebutuhan obat yang tepat dan sesuai kebutuhan untuk mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan farmasi serta peningkatan obat secara rasional efektif dan efisien.[IDH]