posbekasi.com

Pakar Komunikasi: Komunikasi Nur Supriyanto Sama dengan Pola Barack Obama

Pakar Komunikasi UI Bagus Sudarmanto bersama calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto dan Cawagub Jabar Ahamd Syaikhu pada acara dialog interaktif dengan warga Perumahan Pondok Hijau Permai, Senin 2 April 2018.[IST]
posBEKASI.com, BEKASI – Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Bagus Sudarmanto berkesan positif saat bertemu langsung menyatakan merekomended calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto.

“Memang saya tinggal di Jakarta, hanya melihat beliau lewat televisi, tapi hari ini saya juga mempunyai kesempatan untuk selfie dan bisa menunjukkan ke teman-teman Jakarta. Bahwa ini calon Walikota Bekasi yang rekomended,” kata Bagus pada acara dialog interaktif dengan warga Perumahan Pondok Hijau Permai, Senin 2 April 2018.

Ahli komunikasi ini sempat kaget setingan dialog antara Nur Supriyanto dengan warga dilihat dari perspektif komunikasi terjalin dialog persuasive seperti pola-pola yang dilakukan Barack Obama ketika calon Presiden Amerika Serikat.

“Dilihat perspektif komunikasi ini disebut dialog persuasif. Pola-pola ini yang dilakukan ketika Presiden Obama memenangkan pemilihan umum di Amerika Serikat,” kata pakar komunikasi UI.

Hal ini juga terjadi di sini kata Bagus, ada dialog langsung, ada kontak batin dan kontak fisik antar calon walikota dengan warganya.

“Bagaimana kita bisa terpikat dengan Pak Nur. Hal yang tercatat di benak saya adalah program Pak Nur  mengenai wisata Islam,” terang Dosen UI ini.

Jika dilihat dari personal branding sudah sangat baik dan warga Kota Beasi beruntung mendapatkan pemimpin seperti Nur Supriyanto.

“Ketika saya telusuri profil Pak Nur, saya lihat beliau dosen seperti saya, bahkan doktor juga,” tambahnya.

BACA: Mantap! Kota Bekasi Jadi Destinasi Islam Terbesar di Dunia

Dalam perspektif personal branding lanjut Bagus ada dua kunci yakni, pertama apakah calon ini baik dalam mempresentasikan visi misi di depan umum.

“Menurut saya, konten yang dipaparkan Pak Nur. Jika saya nilai seperti mahasiswa saya di UI, itu nilainya A+,” ujarnya sambi memalingkan pandangannya ke arah Nur Supriyanto.

Sedangkan kedua kata Bagus nama harus searchable di era internet saat ini. “Sekarang sudah era internet, jadi nama harus mudah dicari. Ketika saya mencari di internet namanya bermunculan di pemberitaan-pemberitan positif lagi, ini bagus,” jelasnya.

Bagus juga meapresiasi pesan-pesan yang disampaikan Nur Supriyanto dan tim suksesnya di media sosial sangat positif. “Ini penting dalam menginformasikan visi misi dan progm-program, menambah nilai bagi warga dalam komunikasi di media sosial,” ucapnya.[RAD/POB]

BEKASI TOP