posbekasi.com

“Hoegeng” Orang Baik dan Orang Penting [Sambungan-5]

Memang baik menjadi orang penting. Tapi lebih penting menjadi orang baik -Hoegeng Iman Santoso-

Hoegeng Iman Santoso

POSBEKASI.COM – Oleh: Chryshnanda DL

Seni Bagi Polisi

“Sudahlah apa yang sudah ada ikuti saja, daripada kita disalahkan. Polisi itu tidak perlu nyeni. Seni itu bukan ranah kepolisian. Polisi ya polisi titik, tidak perlu ini dan itu, apalagi kok pakai yang seni-seni, tidak perlu itu.”

Sering kita mendengar ungkapan semacam itu, sedihlah hati kita ini, apalagi terucap dari polisi yang berpangkat tinggi yang berpendidikan dan berpengalamanan di dalam maupun di luar negeri”.

Polisi merupakan institusi yang dibangun dengan model semi militer. Disiplin, hirarki, penghormatan, loyalitas, kesetiakawanan, baris berbaris, pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan penampilan dan kekuatan fisik, penggunaan upaya paksa, penggunaan senjata api dan bahan peledak, spirit kepahlawanan  menjadi pilar-pilar karakternya.

KLIK : “Hoegeng” Orang Baik dan Orang Penting [Sambungan-4]

KLIK : “Hoegeng” Orang Baik dan Orang Penting

Kepolisian sering juga kaku dan seram dengan petugas-perugas yang bertampang angker. Membuat orang yang dipanggil polisi akan sering menjadi “greng”(ada rasa bagaimana …atau bahkan ada rasa ketakutan). Anak-anak kecil yang rewel pun sering diancam atau ditakut-takuti orang tuanya :”awas ada polisi”. Polisi masih hidup saja sudah diasumsikan sebagai hantu bagaimana kalau sudah mati bisa-bisa diasumsikan sebagi hantu belau.

Dalam pandangan masyarakat pada umumnya, tugas polisi adalah tugas yang diwarnai oleh  kekerasan sebagai bagian upaya menegakkan hukum. Pengejaran, penangkapan, tembak menembak, seperti yang difilm-film, telah menjadi brand tugas kepolisian. Pada kenyataannya, tugas-tugas kepolisian justru banyak dibutuhkan di bidang kemanusiaan. Polisi bekerja untuk meindungi harkat dan martabat manusia serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam pekerjaannya, polisi memang harus berani menyatakan bahwa tugasnya adalah mewujudkan dan memelihara keamanan dan rasa aman masyarakat. Kalau  dianalogikan, tugas polisi adalah juga menata atau menyusun keteraturan sosial.

Dalam menata memang perlu ada seninya. Keteraturan sosial memang bukan produk doktrin atau atas perintah-perintah, bukan pula hasil hafalan. Yang juga bukan fotocopi. Dalam proses menata, seni menjadi bagian penting dari keteraturan sosial.[bersambung]

BEKASI TOP