Posbekasi.com

Puluhan Korban Miras Tewas, Ketua Komisi I DPRD Jabar: Harus Ada Penanganan Khusus Kasus Miras Oplosan

Ketua Komisi I DPRD Jabar H.Syahrir dan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto pada acara Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Pakta Integritas PTU dan Bakomsu, Tantama TA 2018 Panda Polda Jabar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat 13 April 2018.[IST]
BANDUNG, POSBEKASI.COM – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat H.Syahrir,SE, mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa yang membuat geger masyarakat Jabar akibat minuman keras (miras) oplosna menewaskan hingga puluhan orang.

“Tewasnya puluhan orang akibat miras oplosan membuat semua masyarakat sontak, ini mmebuat kita prihatin,” kata Syahrir ketika dihubungi posbekasi.com, Selasa 17 April 2018.

Politisi Prtai Gerindra ini menghimbau seluruh Pemerintah Daerah di Jawa Barat untuk lebih serius memberantas peredaran miras dan obat-obatan terlarang.

KLIK : Wakapolri Targetkan Polda Metro Selesaikan Kasus Miras Oplosan Selesai Tempo Satu Bulan

“Kita himbau kepada Pemda di Jabar yang bersentuhan langsung dengan wilayah yang diduga terindikasi rawan peredaran miras untuk bekerjasama dengan aparat penegak hukum memberantas miras di wilayah masing-masing,” terangnya.

Pemerintah Daerah dan Kepolisian dapat melakukan langkah-langkah antisipasi yang cepat terkait pengawasan peredaran minuman keras dan obat-obatan terlarang lainnya.

“Ini kejadian cukup luar biasa banyak menelan korban, DPRD berharap ada penangan khusus dari Pemda dan kepolisian. Kami minta Polda Jabar untuk melakukan penangan khusus, seperti melakukan operasi miras oplosan secara menyeluruh di Jabar,” kata Fraksi Gerindra dari Dapil Kabupaten Bekasi.

KLIK : Komisi I DPRD Jabar Dukung Peningkatan Kualitas SDM Polri Hadapi Tantangan Kedepan

Sementara, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan, sampai saat ini korban tewas akibat miras oplosan di Jabar mencapai 58 orang.

“Jumlah 58 korban jiwa tersebut berasal dari beberapa wilayah diantaranya, 41 orang di Cicalengka Kabupaten Bandung, 7 orang di Kota Bandung, 7 orang di Sukabumi, 2 orang di Cianjur, dan 1 orang di Ciamis,” ungkapnya.[DIN/POB]

BEKASI TOP