Tidak hanya bangunan PHD yang hancur rata dengan tanah, tetapi juga merusak bangunan supermarket Alfamidi, tiga rumah dan sejumlah kendaraan di sekitarnya.
“Dugaan awal ledakan berasal dari tabung gas ukuran 50 kg dari dalam restoran PHD,” kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Iptu Evi Fatna kepada wartwan di Bekasi, Minggu 23 Oktober 2016.
“Saksi pertama bernama Jhon hendri (49) yang berprofesi sebagai juru parkir dan saksi dua bernama Tulus Widodo (39) yang merupakan pegawai Alfamidi,” terang Iptu Evi.
Kronologis semenetra lanjut Iptu Evi, ledakan berasal dari dalam PHD itu menghancurkan seluruh bangunan PHD dan sebagian bangunan Alfamidi yang bersebelahan dengan PHD.
Sejauh ini belum ada lporan mengenai korban jiwa. “Pada saat meledak juga masih ada tujuh orang karyawan Alfamidi namun tidak ada yang luka,” ujarnya.
Saat ini polisi telah memasang gris policeline dan memeriksa beberapa saksi untuk memastikan penyebab peristiwa tersebut.[ISH]