posbekasi.com

Banjir Pangandaran, Dusun Empat Kecamatan Masih Tergenang

Sejumlah dusun di empat kecamatan, Kabupaten Pangandaran, dilanda banjir, Kamis 6 Juli 2023, masih tergenang hingga Jumat 7 Juli 2023 malam. [Posbekasi.com /BPBD Pangandaran]

posBEKASI.com | PANGANDARAN – Sejumlah titik pada wilayah dusun yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang dilanda banjir, Kamis 6 Juli 2023, masih tergenang hingga Jumat 7 Juli 2023 malam.

Kondisi terkini menyebutkan Dusun Karangnangka dan Sukasari, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, masih tergenang. Genangan juga ditemui di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih dan Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran. Genangan banjir termonitor pada ketinggian 30 cm. Sebanyak 253 KK atau 759 jiwa memilih bertahan di rumah. Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran juga melaporkan infrastruktur jalan alternatif dari Karangkamiri menuju Langkaplancar terganggu. Kondisi jalan amblas dan tinggi muka air mencapai 50 cm  menyebabkan kendaran roda dua dan empat tidak dapat mengaksesnya.

BPBD setempat menyampaikan bencana hidrometeorologi basah di wilayahnya terjadi setelah hujan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang, terjadi sejak Kamis 6 Juli 2023. Dua hari hujan deras tersebut memicu terjadinya banjir dan longsor.

“Longsor yang mengakibatkan kerusakan bangunan terjadi di Desa Karangjaladri, Cibenda dan Bojong, Kecamatan Parigi, serta Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang,” kata  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu 8 Juli 2023.

Data BPBD setempat menyebutkan sejumlah wilayah yang terkena banjir dan longsor mengakibatkan sedikitnya 372 KK atau 1.027 terdampak. Namun demikian, tidak ada laporan warga yang melakukan evakuasi ke tempat aman maupun korban jiwa.

BPBD Kabupaten Pangandaran merilis adanya dampak kerusakan akibat bencana ini, antara lain rumah rusak 4 unit dan beberapa pohon tumbang.

Merespons bencana ini, BPBD dan unsur terkait telah melakukan upaya penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah berada di lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan. BPBD memberikan imbauan kepada warga untuk segera evakuasi apabila hujan deras mengguyur dengan durasi lama.

Selain itu, para personel BPBD, dinas terkait dan warga juga bergotong royong untuk membersihkan sampah yang terbawa banjir maupun material longsoran.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga menghadapi ancaman bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor. Apabila harus evakuasi, pastikan langkah-langkah aman saat melakukannya, seperti rute evakuasi atau pun proses evakuasi dengan bantuan petugas. [yug]

BEKASI TOP