posbekasi.com

RSUD Gelar Seminar dan Workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Trauma Muskuloskeletal

Seminar dan workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Trauma Muskuloskeletal untuk kompetensi dokter umum, Sabtu 21 Juli 2018.[IST]
BEKASI | POSBEKASI.COM – RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi menggelar seminar dan workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Trauma Muskuloskeletal untuk kompetensi dokter umum di Hall B gedung B RSUD, Sabtu 21 Juli 2018.

Kegiatan secara simbolis dibuka oleh Kepala Instalasi Diklat RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dr. Yasni Rufaidah Z, M.Kes didampingi oleh ketua pelaksana dr. Richard Sabar Nelson Siahaan, M.Si dengan menabuh Jimbe.

dr.Richard mengatakan kegiatan ini merupakan kerjasama Instalasi Diklat dengan Kelompok Staf Medis (KSM) Orthopedi dan berlangsung selama 2 hari, yakni hari ini kegiatan seminar, dan besok (minggu, 22/7/2018) kegiatan workshopnya.

“Kegiatan seminar hari ini mendatangkan 2 narasumber dari RS Fatmawati yaitu dr. Faisal Mi’raj, Sp.OT (K) yang membahas tentang Trauma Muskuloskeletal pada anak dan Penanganan Cidera pada Ekstremitas Atas, dan dari RSCM dr. Radi Muharris Mulyana, Sp.OT menerangkan tentang Sistem Triage dan Tatalaksana ABCD dan Sindroma Kompartemen dan Penangannya”, terangnya.

KLIK : PPIRS Beri Penyuluhan Cegah dan Kendalikan Infeksi RS Kepada Cleaning Service RSUD

“Selain dari narasumber luar dalam seminar ini ada 3 narasumber dari RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid yaitu dr. Adrian Situmean, Sp.OT yang membawakan materi tentang Cidera pada Ekstremitas Bawah, dr. Gatot Ibrahim W, Sp.OT (K) memberikan materi tentang Penanganan Cidera pada Tulang Belakang, dan dr. Noha Roshafiansyah, Sp.OT menerangkan tentang Penangan Cidera Soft Tissue dan Olahraga”, lanjutnya.

“Untuk kegiatan workshop besok ada Immobilisasi Extermitas, Immobilisasi Spine dan pervis, Immobilisasi soft tissue, dan Immobilisasi pada kasus-kasus nyeri sendi dan cidera soft Tissue”, tambahnya.

“Dalam seminar dan workshop ini dihadiri oleh 55 peserta dari berbagai kota dan yang paling jauh ada dari kota palembang”, imbuhnya.

“Peserta yang mengikuti seminar dan workshop ini akan mendapat sertifikat dengan 14 Satuan Kredit Profesi (SKP) Ikatan Dokter Indonesia (IDI)”, tutupnya.[REL/EZI]

BEKASI TOP