posbekasi.com

HUT Bhayangkara ke-72: Keamanan dan Rasa Aman

Brigadir Jenderal Pol Chryshnanda Dwilaksana.[DOK]
POSBEKASI.COM – Oleh: Brigadir Jenderal Pol Chryshnanda Dwilaksana

Keamanan dan rasa aman merupakan dasar bagi suatu masyarakat untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang. Bisa dibayangkan apa yang akan dihasilkan bila tidak ada keamanan dan rasa aman.

Tentu akan sarat ketakutan, kekawatiran bahkan gangguan-gangguan nyatapun merebak dan menjadi pemandangan biasa. Keamanan dan rasa aman inilah yang menjadi standar bagi suatu peradaban.

Mengamankan mungkin semua pihak dapat mengklaim mampu mengamankan, namun memberikan rasa aman ini yang boleh di katakan perlu kerja dengan O2H (otak, otot dan hati nurani). Itulah mengapa Polisi perlu ada.

Polisi bekerja pada ranah birokrasi dan ranah masyarakat melalui pemolisian. Di sinilah pemolisian terus berkembang seiring dengan kemajuan dan perubahan jaman. Dengan harapan keberadaan polisi di dalam masyarakat yang modern dan demokratis terus dapat dinamis dan mampu memberikan jaminan keamanan dan rasa aman bagi masyarakat.

KLIK : Lalulintas Nadi Kehidupan

Menunjukkan adanya rasa aman mungkin bisa dengan analogi orang yang terancam dalam suatu tempat dan tatkala mendengar sirine mobil patroli ada rasa aman di dalam dirinya untuk terselamatkan atau setidaknya ada yang siap menjaga dan melindunginya.

Di situlah keberadaan polisi mampu mengurangi rasa ketakukan warga masyarakat akan adanya gangguan ataupun ancaman kriminalitas. Polisi dan pemolisianya di dalam masyarakat yang modern dan demokratis dapat dikatakan democratic policing.

Di dalam implementasinya memang tidak semudah mengatakanya. Merubah mind set dan culture set diperulakan usaha dan upaya luar biasa yang berkesinambungan. Permasalahan-permasalahanpun semakin kompleks dan ancaman gangguanpun meningkat. Di era digital sekarang ini cara-cara parsial konvensional dan manual boleh dikatakan menjadi sarang terjadinya berbagai penyimpangan atau dalam pelayananya tidak prima.

KLIK : Seni Bebas Tanpa Aturan

Pemolisian di era digital diperlukan adanya sistem pemolisian yang berbasis IT atau yang dikenal dengan electronic policing (e-policing).

E-policing merupakan model pemolisian berbasis pada IT yang diimplementasikan melalui:  back office sebagai pusat K3i, aplication dan network. Sistem-sistem tersebut merupakan sistem terpadu dan terintegrasi yang berbasis data dan mampu memberikan pelayan prima dalam model one gate service. Sehingga pelayanan-pelayanan publik di bidang: keamanan, keselamatan, administrasi, hukum, informasi dan keamanan dapat diimplementasikan secara tepat, akurat, transparan, aluntabel dan midah diakses.

Pelayanan publik yang diberikan oleh kepolisian diperlukan sistem virtual maupun aktual sehingga pelayanan-pelayanan publik bisa memenuhi standar pelayanan yang prima.

Bagi Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) dengan kebijakan Promoter (profesional, modern dan terpercaya) konsep-konsep polisi dan pemolisian di era digital sudah saatnya diimplementasikan di berbagai lini.

KLIK : Seni yang Membebek

Berbagai masalah yang dihadapi Polri akan terus meningkat baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Tuntutan, tantangan, ancaman bahkan harapan di masa kini haruss dapat dipenuhi.

Polri sebagai institusi besar di dalam mereformasi birokrasi telah melakukan banyak hal dan prestasi-prestasi yang dapat memberikan jaminan keamanan dan rasa aman sudah luar biasa. Hanya saja, kemasan yang perlu disempurnakan terus dan perilaku para oknum yang sengaja atau karena kelalaian maupun kurang profesional perlu perbaikan.

Memberikan jaminan keamanan dan rasa aman merupakan pekerjaan berat untuk mampu mengangkat harkat martabat manusia dan untk semakin manusiawinya manusia.

Dari sinilah tugas polisi dapat dikategorikan sebagai: penjaga kehidupan, pembangun peradaban dan sekaligus pejuang kemanusiaan. Kesemuanya itu benang merahnya adalah terjaminya keamanan dan rasa aman shg trs meningkatnya kualitas hidup.

Antara yang ideal seringkali tidak nyambung bahkan ada juga gap yang dalam. Namun melalui program-program Polri yang Promoter mampu menjembatani, menjadikan antara yang ideal dengan yang aktual ini semakin signifikan yang ditunjukkan adanya keamanan dan rasa aman, semakin manusiawinya manusia dan terus meningkatnya kualitas hidup masyarakat.

Selamat Hari Bhayangkara ke-72

Polri Tetap Jaya

 

BEKASI TOP