posbekasi.com

Roadshow DPRD Jabar Ingatkan ASN Jaga Netralitas dan Pilkada Bebas Politik Uang

Komisi I DPRD Jabar roadshow ke Pemkab Purwakarta.[IST]
posBEKASI.com, PURWAKARTA – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat menghimbau netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bebas dari politik uang pada penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 di Jabar.

Demikian dikatakan Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Diding Saefudin Zuhri, kepada media usai kunjungan kerja (kunker) ke Pemkab Purwakarta, Jumat 9 Maret 2018.

Kunjungan kerja tersebut sebagaimana dikatakan Diding merupakan roadshow yang dilakukan Komisi I ke seluruh kab/kota di Jawa Barat  untuk mengkampanyekan Pilkada Sukses tanpa Ekses.

“Kami roadshow ke beberapa kab/kota di Jawa Barat untuk melihat persiapan Pilkada agar terselenggara dengan sukses dan tanpa ekses,” terangnya.

Diding mengharapkan agar anggaran Pilkada yang jumlahnya tidak kecil tersebut dapat digunakan semuanya untuk penyelenggaraan pilkada yang sukses karena bagaimanapun itu adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan.

Sementara itu dalam pertemuan dengan Pemkab Purwakarta yang dipimpin oleh Yusuf Puadz, Komisi I meminta penjelasan terkait persiapan pilkada di Purwakarta, baik itu pengamanan maupun sisi anggarannya.

Komisi I juga meminta penjelasan terkait  netralitas ASN terlebih pimpinan daerah (bupati dan wakil bupati)  di Purwakarta dua-duanya merupakan calon yang akan bertarung  di provinsi maupun kabupaten .

Menjawab apa yang ditanyakan oleh Komisi I, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa Kab. Purwakarta, Drs. Uus Usna, M.Si mengatakan sejauh ini persiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak di Kab. Purwakarta berjalan dengan baik  dan kondusif. Sosialisasi dilakukan di hampir tiap desa dan kecamatan baik oleh KPU maupun Panitia Pengawas di Kab. Purwakarta.

Mengenai netralita ASN menurut Uus tidak ada yang perlu dikhawatirkan “Dalam UU ASN jelas apabila ada aparat yang mendukung salah satu calon akan ada sanksinya, jadi kami sama sekali tidak menghimbau atau tidak ada imbauan untuk memilih salah satu calon,” demikian dijelaskan Uus.

Hal yang sama juga dikemukakan perwakilan dari Desk Pilkada Kab. Purawakarta yang juga mengatakan hal yang sama dan menjelaskan bahwan Bupati Purwakarta telah mengeluarkan surat edaran mengenai keharusan ASN untuk bersikap nertral dalam pilkada dan telah mensosialisasikannya di seluruh perangkat daerah di Purwakarta.

Sementara itu menanggapi masalah anggaran,  Sekretaris  Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kab. Purwakarta H. Norman Nugraha, S.Si, MM mengatakan di Kab. Purwakarta kebutuhan anggaran untuk pilkada telah diakomodir termasuk anggaran untuk pengamanan yang sebagian sudah ada yang terealisir.

‘Namun untuk anggaran Satpol PP dari provinsi yang dibatalkan akhirnya kami yang menanggung,” katanya.

Untuk Pol PP sendiri pihak Satpol PP yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengakui pihaknya mendapatkan anggaran pengamanan sebesar Rp. 250 juta serta untuk pembersihan APK sebesar Rp. 50 juta. Anggaran tersebut dirasakan kurang memadai  terlebih setelah permohonan anggaran ke provinsi tidak dipenuhi.[MET/POB]

BEKASI TOP