posbekasi.com

Komplotan Rampok Tembak Korban Sedang Main Games

Polisi saat mendatangi lokasi penembakan korban oleh komplotan rampok bersenjata api.[IST]
POSBEKASI.COM, CIKARANG BARAT – Kompoltan rampok bersenjata api (senpi) menembak seorang korbannya dan tiga korban lainnya ditendang saat memaksa mengambil satu unit sepeda milik korban yang ditembak.di Toko Burung, Jalan Raya Setu, Kampung Rawa Banteng, RT01/12, Desa Cibuntu, Kecamatan  Cibitung, Rabu 27 Desember 2017, pukul 23.00.

Korban kena tembak Slamat Setiawan, 26 tahun, yang ditembak kaki kanan tepat di atas betis hingga tembus dan menyerempet ke kaki kiri langsung dilarikan ke rumah sakit.

Polsek Cikarang Barat bersama Polres Metro Bekasi yang menangani kasus tersebut hingga kini masih mengejar 8 orang kompoltan rampok bersenjata api tersebut.

Peristiwa yang berawal saat komplotan pelaku yang menggunakan 4 sepeda motor, di antaranya yang masih di ingat korban adalah 1 unit motor CBR warna orange sedangkan 3 motor lainnya tidak begitu jelas karena di luar kurang penerangan.

Di lokasi kejadian beberapa saksi menyatakan, saat korban Slamat Setiawan,sedang bermain games PS (playstation) di dalam ruko bersama tiga korban yakni Budi Santoso,24 tahun, Satrio Cahyo,21 tahun, dan Tri Wahyu Widodo,20 tahun.

Tiba-tiba pelaku datang langsung mencongkel kunci motor CBR warna putih milik korban yang terparkir di teras ruko. Karena tidak bisa di rusak seorang masuk sambil menodongkan pistol dengan meminta kunci motor CBR.

Karena tidak diberikan oleh korban, pelaku sempat mencari kunci kontak namun tidak ditemukan, kemudian pelaku datang lagi berdiri di pintu ruko sambil todongkan pistol ke arah korban seraya menyatakan “Diam kau atau mau mati kau”.

Sesaat kemudian datang lagi seorang pelaku lagi masuk ke dalam ruko sambil memukul korban menggunakan sapu dan gembok serta menendangnya.

Kemudian meminta kunci motor, namun para korban tidak mau memberinya yang akhirnya, pelaku ketemu sendiri kunci motor Honda Beat warna putih.

Salah seorang korban, Tri Wahyu Widodo melakuakn perlawanan karena menganggap pistol yang di pegang pelaku adalah berupa mainan. Pelaku yang berdiri di pintu itu langsung ke arah kaki Slamat Setiawan yang kemudian terkapar mengeluarkan darah.

Setelah pelaku nembak kemudian mengeluarkan suara “Siapa bilang ini pistol mainan” ujar pelaku seperti ditirukan salah seorang korban.

Kemudian 1 orang dari pelaku masuk lagi ke dalam ruko sambil memukulin ketiga korban menggunakan sapu kemudian mengambil PS (playstation).[MIN]

BEKASI TOP