“Dua pelaku pencurian spesialis rumah kosong dari dari kelompok berbeda. Keduanya sama-sama beraksi di wilayah Bekasi. Kasus pertama sekitar bulan Mei ada laporan ke Polres Bekasi korban merasa rumahnya kecurian. Rumahnya itu ditinggal pergi lalu dicuri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/7/2019).
Tersangka OM (38) berperan sebagai eksekutor ditangkap di kontrakannya di wilayah Jakarta Utara, Kamis (18/7/2019). OM mengaku dua kali beraksi. Sedangkan rekan OM, tersangka S berperan sebagai joki masih diburu polisi.
“Biasanya mereka bersama rekannya berdua naik motor berdua sore-sore mencari sasaran rumah kosong. Dia sudah pengalaman observasi rumah kosong. Kalau sudah tahu rumah kosong pelaku berhenti dan awasi kiri dan kanan apakah ada orang atau tidak,” ungkap Argo.
Argo menyebut OM berperan mengambil barang dari rumah kosong tersebut. Mulanya ia mencongkel kaca jendela rumah korban yang berada di wilayah Pondok Ungu, Kota Bekasi. Dalam rumah itu, OM mengambil HP korban dan uang dolar senilai Rp240 juta.
“Dia memanfaatkan barang-barang yang dicuri entah itu dijual dan ada uang ya dibagi,” ujar Argo.
Kasus pencurian rumah kosong lainnya yang juga terjadi di Bekasi pada bulan April lalu dengan satu tersangka tunggal DH (30).
“Ini sama kasus daerah Bekasi di Pulo Gede, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Dia pemain tunggal jadi pemetik dan dia joki juga. Dia sama modusnya observasi dan memastikan betul rumah itu nggak ada orangnya,” terang Argo.
Tersangka DH sudah beraksi sebanyak 12 kali dengan menggunakan kunci-kunci untuk melancarkan aksinya. “Dia punya banyak kunci untuk mencoba satu-satu pasti ada yang nyantol katanya,” ujar Argo.
DH berhasil mencuri uang senilai Rp4,2 juta dan belasan jam tangan berbagai merek hingga laptop. DH ditangkap pada Kamis (18/7/2019), di rumahnya di kawasan Jakarta Timur.[COK/POB]