posbekasi.com

Walikota dan Wakil Walikota Suling Bareng

Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, suling bareng di Masjid Darussalam Mustika Sari, Mustika Jaya.[IST]
POSBEKASI.COM, BEKASI – Agenda Subuh Keliling Aparatur Pemerintah Kota Bekasi pada Sabtu, 19 Agustus 2017, dilaksanakan sesuai jadwal di dua masjid yang berbeda.

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi melaksanakan di Masjid Al Ihsan, Jaka Setia, Bekasi Selatan, sekaligus meresmikan masjid tersebut dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu di Masjid Darussalam Mustika Sari, Mustika Jaya.

Kedua pimpinan daerah ini,  kompak walau memiliki jadwal yang berbeda. Keduanya memastikan kehadiran mereka untuk bersilaturahmi dan menyapa warganya.

Diketahui dalam setahun keduanya memiliki agenda rutin hadir dalam subuh keliling (suling) masing-masing 12 kali.

Subuh keliling juga terlaksana berkat kerja sama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bekasi dan Baznas Kota Bekasi melibatkan pihak aparatur kelurahan dan kecamatan.

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi berharap subuh keliling terus menjadi agenda rutin aparatur Pemkot Bekasi diikuti baik pejabat hingga staf agar lebih dekat ke warga.

“Silaturahmi dengan warga akan terjalin dengan baik dan pada jadwal subuh keliling berikutnya bisa terlaksana. Kita juga berdialog untuk menyelesaikan persoalan warga,” kata Rahmat Effendi.

Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengatakan masa jabatan pada periode ini, dirinya dan Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi akan berakhir pada 10 Maret 2018 bertepatan di Hari Ulang Tahun Ke-21 Kota Bekasi.

Ia berpesan agar warga terus mendukung pemerintah untuk melaksanakan berbagai program ke depan.

“Mewujudkan Masyarakat Kota Bekasi yang Maju Sejahtera dan Ihsan,” ungkap Ahmad Syaikhu.

Bantuan Baznas
Dalam kesempatan itu Badan Amil Zakat Infak Nasional (Baznas) Kota Bekasi memberikan bantuan kepada masing-masing Ketua DKM Masjid.

Ismail dari Baznas Kota Bekasi mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada masjid di Kota Bekasi asal ada usulan proposal kegiatan.

“Perlu ada usulan proposal kepada kami. Bantuan yang diberikan juga dihimpun atas zakat profesi warga dan aparatur sebesar 2.5 persen,” ungkapnya.

Bahkan zakat profesi pegawai  Pemkot Bekasi kata dia terhimpun hingga lebih Rp 1 Miliar.

Banyak program yang digulirkan melalui dana ini seperti upaya pemberdayaan ekonomi lewat UMKM, hingga bantuan beasiswa menjadi sarjana dan lainnya.

“berbagai penyaluran bantuan ini agar memiliki nilai manfaat kepada umat,” pungkas Ismail.[adv/humas]

BEKASI TOP