posbekasi.com

Bupati Neneng Instruksikan PDAM Hanya Layani Warga Bekasi

Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.[DOK]
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.[DOK]
POSBEKASI.COM – Pasca penandatanganan pemisahan aset dengan Pemerintah Kota Bekasi, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, menginstruksikan jajaran karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi untuk fokus hanaya melayani warga Kabupaten Bekasi.

“Pemisahan merupakan hal yang paling baik karena dengan demikian PDAM Tirta Bhagasasi bisa fokus melayani warga Kabupaten Bekasi,” kata Neneng pada  acara buka bersama dengan karyawan PDAM Tirta Bhagasasi di Cikarang (17/6/2016).

Menurut Neneng, pemisahan aset ini merupakan keputusan terbaik mengingat selama PDAM Tirta Bhagasasi masih dimiliki bersama oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemkot Bekasi, sehingga kebutuhan warga Kabupaten Bekasi kerap kali tidak terpenuhi.

“Masih banyak warga Kabupaten Bekasi yang sangat membutuhkan akses air bersih. Namun fokus pengembangan jaringan sulit dilakukan karena status kepemilikan ganda tersebut,” ujarnya.

Setelah proses pemisahan ini, Pemkab Bekasi bisa lebih fokus mengembangkan jaringan PDAM Tirta Bhagasasi demi terpenuhinya kebutuhan warga. Dimana Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sama-sama merupakan wilayah yang padat dengan penduduk berkisar rata-rata 2,5 juta jiwa.

Kantor pusat PDAM Tirta Bhagasasi yang berlokasi di Kota Bekasi selama ini membuat fokus pelayanan terbagi.

“Saat ada warga Kota Bekasi meminta dilayani kebutuhan air bersihnya, pastinya tidak bisa diacuhkan. Sementara di lain tempat, warga Kabupaten Bekasi juga membutuhkan air bersih di tengah pasokan yang masih serba terbatas,” katanya.

Namun nantinya dengan langkah pemisahan, hal demikian tidak perlu terjadi karena PDAM Tirta Bhagasasi bisa fokus melayani warga di Kabupaten Bekasi. “Pemisahan langkah berat yang selama ini takut untuk diambil. Tapi ini langkah paling tepat agar kepemilikan Pemkab Bekasi dan Pemkot Bekasi bisa lebih jelas,” katanya.[ANT/FER/BES]

BEKASI TOP