posBEKASI.com | BEKASI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai daerah produktivitas pertanian menargetkan swasembada pangan sebagai daerah lumbung padi nasional.
“Pemprov Jabar menargetkan sebagai daerah ketahanan pangan sudah sangat tepat. Apalagi kita ketauhi Jabar merupakan daerah terbesar memiliki lahan pertanian yang potensial menjadi daerah ketahanan pangan nasional,” kata Syahrir dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Karena itu, politisi Partai Gerindra ini mengatakan target yang disampaikan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin agar tercapai tahun ini bisa mengelola panganan secara lokal dan menjadi lumbung pangan terbesar di Indonesia.
“Target ini cukup baik, kita dorong Jabar bisa mengelola ketahanan pangan sendiri. Agar ke depan bisa menjadi ketahanan pangan dan menjadi lumbung terbesar secara nasional,” terang Syahrir.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Bey Machmudin menargetkan Jabar sebagai daerah lumbung padi nasional bisa cepat swasembada pangan.
“Optimismenya kami ingin Jawa Barat swasembada pangan. Kemarin sempat ada harga beras naik dan susah di beberapa retail, kami berpikir Jabar sebagai lumbung padi harus bisa teratasi dengan optimal,” ujar Bey Machmudin rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian Jabar diikuti para bupati/wali kota, Kementerian Pertanian RI, dan stakeholders pertanian Jabar yang digelar secara hybrid di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/4/2024).
Bey berharap sistem tata kelola dan tata niaga pertanian di Jabar bisa diperbaiki dengan menyeluruh, sampai BUMD yang mengelola cadangan beras.
“Insyaallah tahun ini kalau tercapai target kami bisa mengelola pangan sendiri. Jadi kalaupun terjadi kelangkaan secara nasional, Jawa Barat tidak perlu ikut. Kami juga akan menata kembali BUMD yang menangani cadangan beras,” jelasnya.
Bey menargetkan tahun 2024 Jabar bisa menjadi lumbung pangan terbesar di Indonesia.
“Tahun ini kami ingin menjadi yang pertama. Insyaallah dengan semangat para bupati/wali kota insyaallah akan tercapai juga dukungan dari Kementerian Pertanian, juga dari BBWS terkait pengairan,” ungkapnya. [pob]
Adikarya Parlemen