posbekasi.com

Wapres Nilai Pesantren Sebagai Benteng Peradaban Islam

Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin Menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-30 Alm. K.H. Moh. Amin di Tegal Kamal, Kab.Tangerang, Banten, Kamis (28/9/2023). (Poto: BPMI Setwapres).

posBEKASI.com | TANGERANG – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai pesantren adalah benteng penjaga peradaban Islam. Sehingga, meskipun dijajah ratusan tahun, Indonesia yang mayoritas beragama Islam tidak bergeming dalam menjaga keimanannya.

Ia menilai pesantren adalah lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam memelihara, melestarikan, dan mengembangkan peradaban Islam. Di Indonesia, sejak berabad-abad lalu, pesantren menjelma menjadi fondasi kuat, bagi keberlanjutan ajaran Islam dan perkembangan intelektual.

“Kita dijajah ratusan tahun. Tapi umat Islamnya tidak berubah tetap mayoritas 90%,” kata Wapres saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Al Maghfurlah K.H. Muhammad Amin (Abuya Amin) Ke-30, di Masjid Jami’ Baitul Muhtadin, Kp. Tegal Kamal, Kab. Tangerang, Banten, Kamis (28/9/2023).

Padahal pada masa penjajahan dulu, kata Wapres, manusia itu biasanya cenderung mengikuti apa yang diajarkan oleh penguasanya. Tetapi hal ini tidak berlaku di Indonesia, karena bangsa Indonesia memiliki pesantren sebagai benteng akidah.

“Untuk itu, pesantren harus terus dihidupkan. Karena pesantren itulah sebenarnya merupakan benteng-benteng,” ujarnya.

Terlebih di era disrupsi saat ini, lanjut Wapres, peran pesantren menjadi sangat vital. Terutama untuk menangkal berbagai pemikiran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

“Sekarang istilahnya globalisasi, kita dijadikan orang yang berpikir global. Sehingga kita tidak memperhatikan masalah agama yang penting bagaimana kita maju dan sebagainya,” ucapnya. [rri]

BEKASI TOP