posbekasi.com

India Jadi Negara Berpenduduk Terpadat di Dunia Tahun Ini

PBB memperkirakan, jumlah penduduk India akan melampaui China tahun ini (foto: ilustrasi Reuters)

POSBEKASI.com | Jumlah penduduk India diperkirakan melampaui China tahun ini, menurut PBB. Para ahli mengatakan, meskipun ini merupakan peluang untuk menuai keuntungan demografik, banyak yang akan bergantung pada bagaimana India memanfaatkan jumlah itu, terutama populasi kaum mudanya yang amat besar.

Seorang bayi yang lahir tahun ini akan menjadikan India negara yang terbanyak jumlah penduduknya di dunia. Beberapa ahli mengatakan hal itu mungkin sudah terjadi, setelah China melaporkan bulan ini bahwa populasinya menyusut.

Direktur Eksekutif, Yayasan Kependudukan India, Poonan Muttreja mengatakan, “Itu tidak terduga. Kami tahu (jumlah penduduk) India akan benar-benar melampaui China pada 2027, tetapi karena percepatan penurunan penduduk di China, maka itu terjadi lebih cepat.”

Kedua negara itu masing-masing berpenduduk sekitar 1,4 miliar orang. Namum melampaui China tidak hanya angka, ini adalah perubahan demografi yang sangat berarti. Sementara penduduk China menurun dan menua, hampir separuh penduduk di India berusia di bawah 25 tahun.

Orang-orang muda ini berpotensi menjadi pasar yang besar, yang akan menarik investasi dunia dan terkumpulnya bakat ketika penduduk di banyak negara mulai menua.

Mantan Komisi Pemilu dan Penulis The Population Myth, S.Y. Quraishi, mengatakan, “Kami adalah pasar besar dari sisi konsumsi, juga merupakan pemasok tenaga terlatih terbesar.”

Tetapi jumlahnya juga menakutkan. Populasi usia kerja India akan mencapai angka miliaran sebelum akhir dasawarsa ini. Itu mencemaskan banyak pemuda di negara yang berjuang dengan tingkat pengangguran tinggi.

Seorang mahasiswa, Anmol Jain mengatakan, “Makin banyak orang, lapangan pekerjaan akan berkurang dan makin banyak persaingan, jadi tidak mudah untuk mendapat pekerjaan”.

Lainnya mengatakan, kaum muda menampilkan dinamika dan peluang.

Untuk mencapai potensi itu, para ahli menekankan perlunya pembuat kebijakan untuk meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas. Hanya sekitar 5% tenaga kerja di India yang menjalani pelatihan resmi keterampilan.

Kembali Poonan Muttreja menambahkan, “Ada dua hal yang harus dilakukan. Salah satunya, melatih generasi baru, lainnya meningkatkan keterampilan mereka yang tidak mempunyai keterampilan terbaik untuk menjadi benar-benar produktif. Karena jika tidak, akan menyebabkan perbedaan sosial, memicu banyak orang muda menjadi pengangguran, frustrasi, dan tidak bahagia.”

India hanya punya kesempatan sempit untuk meraup keuntungan ekonomi dari populasi mudanya, meski akan terus tumbuh selama sekitar 30 tahun. Perempuan mulai mempunyai lebih sedikit anak karena akses ke pendidikan meningkat dan pendapatan bertambah.

Itu berarti bahwa populasi India seperti China, akan mulai menua lebih cepat. [voa]

BEKASI TOP