posbekasi.com

Gubernur: PPDB Jabar Harus Bela Warga Miskin

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau fasilitas penunjang PPDB di UPTD Tikomdik Disdik Jabar, Selasa 7 Juni 2022. [Posbekasi.com /Disdik Jabar]

POSBEKASI.com | BANDUNG – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menegaskan fasilitas sistem penunjang penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Barat (Jabar) didesain adil, tangguh transparan.

“Yang lagi urgen dan sedang kami monitor saat ini adalah ribuan orang tua sedang cemas ingin memastikan anaknya masuk sekolah. Nah, sistem Jawa Barat didesain sebagai sistem penerimaan peserta didik baru. Satu adil, kedua sistemnya tangguh transparan. Tolong seadil-adilnya dan bela warga miskin,” tegas Ridwan Kamil saat meninjau fasilitas penunjang PPDB didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi, di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) Dinas Pendidik    (Tikomdik) Disdik Jabar, Kota Bandung, Selasa 7 Juni 2022.

Salah satu pembelaan warga miskin di Jabar, lanjut Gubernur adalah memberikan bantuan keuangan kepada warga miskin yang nanti sekolahnya di swasta.

“Jadi, sekolah di mana saja sama, kesuksesan tidak selalu diukur sekolah formal. Untuk mendukung keadilan tadi, bagi warga tidak mampu yang sekolah di negeri full gratis, kalau di swasta ada anggaran uang,” tuturnya.

Sementara itu, Kadisdik menjelaskan, dalam upaya mendukung keadilan bagi warga miskin, ada program Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU). “Seluruh siswa di sekolah swasta mendapatkan subsidi Rp 700 ribu,” jelas Kadisdik.

Bagi warga miskin yang mendaftar afirmasi KETM, lanjutnya, apabila tidak diterima di negeri dan mendaftar ke swasta, mendapatkan subsidi RP 2 juta per tahun.

“Anggaran BPMU untuk sekolah swasta ini tidak hanya untuk warga miskin, melainkan untuk semua,” pungkasnya.[AMH]

BEKASI TOP