posbekasi.com

Pemkot Bekasi Klaim Investasi PMA dan PMDN Lebihi Target

Kantor Wali Kota Bekasi.[Posbekasi.com /Dokumentasi]

POSBEKASI.com | BEKASI – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, Lintong Dianto Putra, menyampaikan laporan realisasi  investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Bekasi tahun 2021 melampaui target.

“Pemerintah Kota Bekasi mencatat realisasi investasi tahun 2021 mencapai Rp8.167.096.033.072 atau terjadi kenaikan investasi sebesar 118% dari target sebesar Rp6.927.855.895.697. Kota Bekasi menduduki posisi keempat dalam peringkat jumlah proyek PMA/PMDN sebanyak 3115 jumlah proyek atau 9.79% jumlah proyek se-Jawa Barat dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 6884 pekerja,” kata Lintong dalam keterangan tertulisnya diterima redaksi, Jumat 4 Februari 2022.

Menurut Lintong, untuk tahun 2022 Pemerintah Kota Bekasi meningkatkan target realisasi investasi sebesar Rp8.494.779.87.393.

Lebih lanjut Lintong menyatakan terdapat sejumlah sektor yang menduduki realisasi investasi PMA dan PMDN tertinggi di Kota Bekasi. Hal tersebut menunjukkan data dari sektor mana  saja yang paling diminati para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Bekasi.

“Investasi PMA tertinggi pada sektor Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain dengan nilai investasi sebesar Rp1,080 triliun, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai investasi sebesar Rp962 miliar, dan sektor transportasi, gedung dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp512 miliar. Ketiga sektor tersebut menduduki realisasi PMA  17 sektor investasi penanaman modal asing di Kota Bekasi,” terangnya.

Sementara sektor tertinggi realisasi investasi PMDN di Kota Bekasi pada sektor transportasi, gedung, dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai investasi sebesar Rp1,040 triliun, dan sektor hotel dan restoran dengan nilai investasi sebesar Rp978 miliar.

“Ketiga sektor ini tertinggi dari total 23 sektor PMDN di Kota Bekasi,” ucap Lintong.

Berdasarkan data realisasi investasi PMA dan PMDN se-Jawa Barat periode Januari-Desember 2021, Investasi di Kota Bekasi berhasil memberikan kontribusi bagi Jawa Barat sebesar 6% atau peringkat kelima. “Kota Bekasi menduduki posisi keempat dalam peringkat jumlah proyek PMA/PMDN sebanyak 3115 jumlah proyek atau 9.79% jumlah proyek se-Jawa Barat dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 6884 pekerja,” ungkap Lintong.

Untuk peringkat realisasi investasi PMA/PMDN pada posisi pertama diduduki Kabupaten Bekasi dengan investasi sekitar Rp42 triliun (31,78%), posisi kedua diduduki Kabupaten Karawang dengan nilai investasi sekitar Rp26 triliun (19,56%), posisi ketiga diduduki Kota Bandung dengan nilai Investasi sekitar Rp11 triliun (8,41%), dan posisi keempat diduduki Kabupaten Bogor dengan nilai investasi Rp9,89 triliun (7.27%).

Jumlah Nilai investasi oleh para investor di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat mencapai Rp136 triliun dan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 109.331 orang, serta jumlah Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sebesar 31.804 LKPM. [ISH]

BEKASI TOP