posbekasi.com

Sakit Lutut, Alasan Ridwan Kamil Minta Kolam Renang dari APBD

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.[ANT]

POSBEKASI.COM | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil  alias Emil mengakui mengusulkan sendiri pembangunan kolam renang di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung.

“Karena saya memiliki cedera lutut dan dokter menyarankan agar tidak berolahraga lari atau olahraga motorik impact. Disarankan rutin tiap hari terapi berenang saja. Agar bisa fit, bugar dan sehat menjalani tugas dalam wilayah seluas Jawa Barat ini,” tutur Emil, sapaannya, di akun Instagram, Jumat (15/11).

Meski begitu, Ridwan menyebut kolam renang itu hanya berbentuk kotak dengan lebar 4 meter.

“Itulah kenapa dalam cicilan renovasi rutin tahunan, saya mengusulkan kepada biro umum untuk membuat kolam renang yang kotak secukupnya dengan lebar 3-4 m agar Gubernur bisa tetap olahraga kardio berbentuk renang. Karena saya dilarang dokter berolahraga lari, tenis, basket dan olahraga motorik lainnya,” aku dia.

“Semuanya dapat dipertanggungjawabkan baik dari aspek etika gagasan, aspek aturan dan hukumnya,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jawa Barat Iip Hidayat mengatakan pembangunan kolam renang tersebut merupakan bagian dari penataan Gedung Negara Pakuan dan revitalisasi Gedung Sate.

Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp4 miliar. “Pengerjaan untuk Gedung Pakuan lebih sedikit dibandingkan Gedung Sate,” kata Iip, dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan penataan Gedung Negara Pakuan tersebut meliputi penataan taman di bagian belakang dan membangun fasilitas kolam renang.

“Khusus pembangunan kolam renang merupakan fasilitas olahraga baru untuk penghuni Gedung Pakuan. Jadi kita buat tempat kebugaran, kita bikin kolam renang kecil, tapi lumayan lah untuk menjaga kesehatan kebugaran Pak Gubernur,” kata dia.

Selain penataan taman dan pembangunan kolam renang, Iip menyebut penataan kolam ikan juga juga masuk dalam paket pengerjaan revitalisasi Gedung Pakuan.

Pihaknya menargetkan pengerjaan revitalisasi Gedung Negara Pakuan akan selesai di Desember 2019 dan kontraktor sudah menerapkan sistem sif untuk mengebut pengerjaan di musim hujan.

Sebelumnya, rumah dinas Emil mendapat sorotan masyarakat karena akan dilengkapi dengan kolam renang dan sejumlah fasilitas kebugaran. Banyak pihak yang mengkritik pembangunan itu, tapi tidak sedikit pula yang mendukungnya. (arh/asa)

Sumber : CNNIndonesia.com

BEKASI TOP