POSBEKASI.COM | KARAWANG – Kerugian dampak kebocoran minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) masih mendata kerugian nelayan, petani tambak dan masyarakat penerima kompensasi
Hal tersebut diungkapkan Kadis Perikanan Pemkab Karawang, Hendro Subroto mengakui hingga kini terus melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat diseputar perairan Karawang.
“Setelah pendataan, selanjutnya akan dilakukan verifikasi agar kompensasi atau ganti rugi yang akan dikeluarkan Pertamina bisa tepat sasaran,” kata Hendro, Selasa (30/7/2019).
Namun, Hendro mengaku belum ada kepastian bentuk kompensasi yang akan diberikan Pertamina. “Sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak Pertamina, apakah kompensasinya uang atau apa,” ungkapnya.
Kebocoran minyak mentah itu terdampak langsung pada nelayan, petani tambak, termasuk lingkungan dan kesehatan masyarakat di pesisir utara Karawang.[DIN/POB]