posbekasi.com

Persib Tak Inginin Insiden Malang Terulang

Kericuhan pada laga Arema versus Persib di Stadion Kanjuruhan Malang, Ahad April 2018.[bola]
BANDUNG, POSBEKASI.COM – Partai Arema FC melawan Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada pekan lalu berakhir pahit. Suporter tuan rumah, Aremania, menyerbu masuk ke lapangan ketika pertandingan tinggal menunggu peluit panjang.

Dampak dari kericuhan tersebut berefek ke Persib. Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez mengalami luka di bagian kepalanya karena pelemparan yang dilakukan oleh penonton.

Saat menjamu Borneo FC, Sabtu 21 Apil 2018, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Persib berharap Bobotoh tetap santun. Tim berjuluk Pangeran Biru itu mengimbau para pendukung supaya tidak tersulut emosi buntut kericuhan di Malang.

KLIK : Tiga Suporter Tewas, Petinggi Persib Belasungkawa

“Saya kira begini, kejadian yang di Malang, istilahnya itu tidak perlu menjadi terpengaruh untuk Bobotoh. Jadi manajemen tetap mengharapkan Bobotoh, di laga manapun, tetap menjaga kebersamaan, ketertiban, keamanan, dan menjadi suporter yang baik,” ujar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S. Taryono ketika dihubungi Liputan6.com.

Persib telah mendapat hukuman dua kali dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memasuki pekan kelima Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Dua-duanya karena pelanggaran yang dilakukan oleh Bobotoh.

KLIK : Ini Kronologis Kericuhan Laga Arema vs Persib

Total, Komdis menjatuhkan denda kepada Persib sejumlah Rp 195 juta. Dengan rincian, Rp 100 juta pada hasil sidang pertama, dan hukuman lainnya di sidang berikutnya.

“(Bobotoh) Tidak perlu melakukan hal-hal apapun yang berdampak tidak bagus. Tunjukkan sebagai Bobotoh yang santun dan menjaga ketertiban. Saya percaya, salama ini, Bobotoh sudah bagus. Dan itu harus dipertahankan, jadi tidak perlu terpengaruh walaupun lawannya bukan Arema FC, tidak perlu terpengaruh dengan kejadian yang di Malang,” kata Kuswara.[DIN/POB3]

BEKASI TOP