Posbekasi.com

Syaikhu Paparkan Bekasi Smart City pada Forum Workshop on Indonesia-India

Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu (kedua dari kiri) bersama Walikota Bogor Bima Arya, Walikota Jambi, Syarif Fasha dan Ketua Smart City DKI Jakarta, Setiaji, di Forum Workshop on Indonesia-India di Ruang Pertemuan Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.[ISH]
Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu (kedua dari kiri) bersama Walikota Bogor Bima Arya, Walikota Jambi, Syarif Fasha dan Ketua Smart City DKI Jakarta, Setiaji, di Forum Workshop on Indonesia-India di Ruang Pertemuan Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.[ISH]
POSBEKASI.COM – Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu, dihadapan Forum Workshop on Indonesia-India memaparkan penerapan Bekasi Smart City Cooperation dihadapan Forum Workshop on Indonesia-India di Ruang Pertemuan Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.

Ahmad Syaikhu didampingi Presiden Kota Bekasi Smart City Ir Koswara yang juga Kepala Dinas Tata Kota, Kota Bekasi, yang diundang Kemeterian Luar Negeri Dirjen Asia Tengah dan Selatan, mengatakan empat hal terkait penerapan Bekasi Smart City dari sektor penyelesaian masalah transportasi, sektor energi, lingkungan dan pelayanan publik.

“Pemkot Bekasi terus konsen terhadap penerapan smart city dengan melibatkan seluruh elemen baik masyarakat, pelajar, pengusaha, dan akademisi untuk membangun Kotanya. Empat hal ini kita bangun bersama,” kata Ahmad Syaikhu.

Acara yang juga dihadiri Walikota Bogor Bima Arya, Walikota Jambi, Syarif Fasha dan Ketua Smart City DKI Jakarta, Setiaji.

Keempat kota ini sepakat Smart city yang tengah booming menjadi upaya pemerintah daerah melaukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat berbasis IT dan tetap menjaga keluhuran budaya daerah masing-masing. Mereka memaparkan didepan pihak Kemenlu RI dan New Delhi Municipal Council (NDMC) smart city.

Dikatakan Syaikhu, masing-masing persoalan ini telah dipetakan dan dilakukan program untuk menyelesaikannya bahkan dibentuk command center untuk memonitor aktifitas guna mendukung smart city.

Dimana Kota Bekasi membangun fasilitas serupa command center dengan nama POC (Patriot Operation Center). Ruang khusus ini dilengkapi fasilitas IT guna memonitor geliat masyarakat terkait permasalahan kemacetan, keluhan masyarakat melalui media sosial dan laporan lainnya. Sumber pengembagan POC dilakukan pihak Telkom dan akademisi ahli dari ITB.

“Laporan di POC diketahui Walikota dan dilanjutkan pelaksanaan di tiap SKPD terkait. Melalui gadget beliau juga bisa memonitor,” tambahnya.

Menurutnya, program pelayanan dan pengintegrasian aplikasi data di SKPD juga terus diperbaiki. Dan perbaikan itu juga seiring dengan langkah yang ditempuh Pemkot Bekasi terus melakukan penguatan infrastruktur jaringan, dan sumber daya manusia (SDM) warga Kota Bekasi dan aparatur.

Disampaikan juga susunan Bekasi Smart City sebagai steering committee yakni Walikota Bekasi, Wakil Walikota Bekasi, dan Sekretatis Daerah. Sedangkan tataran operasional oleh presiden Bekasi Smart City dibantu jajaran SKPD.

Ditambahkan Syaikhu menambahkan dari regulasi penerapan Bekasi Smaet City menggandeng auditor pemerintah agar pelaksanaannya sesuai koridor hukum.

Guna mendukung smart city kata dia butuh dana yag tidak sedikit maka Pemkot Bekasi membuka kesempatan bagi berbagai pihak dalam kerjasama baik pihak pemerintah daerah lainnya maupun keikutsertaan pengusaha.

“Dana APBD terbatas dan harapan kita berasama Bekasi Smart City dapat terus berkembang didukung peran aktif masyarakat dan stake holder lainnya, pengusaha dalam kerjasama dan akademisi melalui sumbangsih pemikiran,” tuturnya.[ISH]

BEKASI TOP