posbekasi.com

Edy Rahmayadi Targetkan Timnas Tetap Empat Besar Asian Games

Ketum PSSI Edy Rahmayadi.[IST]
POSBEKASI.COM, JAKARTA – PSSI memastikan target sepak bola di Asian Games 2018 tetap di empat besar. Ketua Umum (Ketum) PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi menyatakan, federasi nasional tetap dengan komitmennya mengantarkan skuat Garuda menembus babak semifinal.

Edy memastikan tak ada perubahan target timnas di Asian Games seperti yang dinyatakan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Selasa 12 Desember 2017. “Salah itu. Terpeleset ngomong dia (Ratu). PSSI tetap menargetkan masuk di empat besar,” kata dia kepada Republika.co.id, pada Rabu 13 Desember 2017.

Atas pernyataan Ratu yang menurunkan target Asian Games tersebut, Edy berjanji akan memberikan teguran kepada bawahannya itu. “Salah si Tisha itu. Nanti saya marahi dia. Masa nggak dengar dia omongan saya (bahwa timnas harus ke semifinal Asian Games),” ucap Edy.

Target empat besar di Asian Games sebetulnya sudah pernah ditebalkan Edy sejak September 2017 lalu. Pada Rabu (13/9) saat pelepasan timnas U-16 di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Edy pernah menyampaikan, federasi menargetkan timnas Merah Putih harus mampu mencapai babak semifinal.

Keinginan Edy itu sama artinya dengan meminta timnas Indonesia ada di peringkat empat besar Asian Games. Tapi pada Selasa (12/12), PSSI meralat target tersebut. Sekjen PSSI menyampaikan target empat besar tersebut tak realistis. Sebab itu, kata dia, PSSI menurunkan target sepak bola menjadi hanya di ranking 10 besar Asian Games.

Ratu menerangkan penurunan target tersebut. Menurut dia, target 10 besar itu pun sebetulnya bukan kemauan PSSI. Melainkan kehendak Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) yang meminta target realistis dari timnas di Asian Games mendatang. Kata dia, berada di 10 besar menjadi pilihan aman bagi PSSI.

Alasan lainnya, Ratu menerangkan, PSSI dan Kemenpora sepakat menilai target empat besar terlalu tinggi. Itu dengan melihat perkembangan dan normalisasi sepak bola Indonesia yang baru berjalan dua tahun.

Namun pernyataan Ratu yang melibatkan Kemenpora tersebut mendapat tentangan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi kepada wartawan Rabu (13/12) menyampaikan tak pernah ada pelibatan kementeriannya terkait penurunan target tersebut. Kata Imam, Ratu atas nama resmi federasi pun mengakui kekhilafannya tersebut.[ROL]

BEKASI TOP