posbekasi.com

Jaga Nilai Demokrasi, PB HMI Minta ASN dan Penyelenggara Pemilu Netral

PB HMI saat menyampaikan pernyataan sikap terkait pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat (9/2/2024).(ANTARA/HO-PB HMI)

posBEKASI.com | JAKARTA – Seluruh aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri diingatkan untuk tetap netral dalam pelaksanaan pesta demokrasi di negeri ini. Semua pihak harus menjaga pemilu yang damai, jujur, dan adil.

“Selain itu, BIN (Badan Intelijen Negara), penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu juga harus menjaga netralitas dan stabilitas nasional dalam momentum pemilu kali ini,” kata Ketua Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Rifyan dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

“Kita harus saling mendukung untuk menjaga nilai-nilai demokrasi demi membangun Indonesia yang lebih baik,” kata dia.

Pernyataan Rifyan itu muncul setelah adanya konferensi pers yang dilaksanakan PB HMl.

Konferensi pers yang dibacakan langsung oleh Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan tersebut berisi lima poin, yang di dalamnya juga menyinggung tentang netralitas ASN, TNI, dan Polri, serta penyelenggara pemilu.

”Kami meminta pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, serta aparatur sipil negara, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia, serta KPU dan Bawaslu harus menjaga netralitas,” ujar Rifyan mengulangi salah satu poin yang dibacakan oleh Ketua Umum PB HMI di Sekretariat PB HMI, di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

HMI sebagai salah organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia yang berdiri sejak dua tahun pascakemerdekaan, yakni 5 Februari 1947, selalu berposisi netral dan independen mengawasi dan mengadvokasi segala persoalan dinamika kebangsaan, termasuk pada momentum menuju pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

“Kami selalu bersikap independen, mengedepankan politik ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. Olehnya, kami berharap semua pihak mau menjaga stabilitas politik nasional sehingga pertahanan dan keamanan kita tidak terganggu. Mari jaga kesatuan dan persatuan Indonesia, jangan sampai pemilu kali ini justru menjadi faktor yang bisa merugikan kita semua. Jadikan ini sebagai momentum kebangkitan nasional dengan menghadirkan pemilu damai dan bersih agar terpilih pemimpin nasional yang berorientasi pada kesejahteraan bangsa Indonesia,” tutup Rifyan.(medcom)

BEKASI TOP