posbekasi.com

Banjir Rendam 4 Kecamatan di Karawang Paksa 1.643 Jiwa Mengungsi

1.643 jiwa mengungsi akibat banjir merendam 4 kecamatan dan 5 desa sejak 1 Januari 2024 hingga kini masih mengungsi, Sabtu 6 Januari 2024. [Posbekasi.com /BPBD Jabar]

posBEKASI.com | KARAWANG – Arus balik (backwater) dari Sungai Cibeet ke Sungai Citarum berimbas ke sungai Cidawolong yang merupakan anak sungai Cibeet merendam 5 desa serta 100 hektar area pertanian hingga memaksa 1.643 jiwa mengungsi menyelamatkan diri. Banjir yang menggenangi 4 kecamatan dan 5 desa tersebut terjadi sejak 1 Januari 2024 dengan tinggi antara 10 cm – 250 cm.

Hal ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan arus balik (backwater) dari Sungai Cibeet ke Sungai Citarum dan berimbas ke sungai Cidawolong, yang merupakan anak sungai Cibeet.

“Bisa jadi ini akibat land subsidence atau penurunan muka tanah. Bisa juga akibat alih guna lahan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin didampingi Staf Darlog Jajang beserta Tim URC Pusdalops P bersama Kepala Pelaksana BPBD Karawang, Mahpudin, Kabid Darlog, Ferry Muharam, dan Kepala BBWS Citarum, Bastari, saat meninjau lokasi titik banjir di Telukjambe Barat, Karawang, Sabtu 6 Januari 2024.

Teluk Jambe awalnya adalah titik kumpul, namun sekarang terendam banjir juga. “Jika air sudah surut, direncanakan akan langsung mengerjakan  embung retensi,” kata Bambang.

Sementara itu, Bambang telah memerintahkan Staf dari Bidang Darlog BPBD Provinsi Jawa Barat untuk segera mengirimkan logistik yang diajukan oleh BPBD Karawang. Yaitu palet dan makanan siap saji. [din]

BEKASI TOP