posbekasi.com

Syahrir: Perlu Kesiapan Matang Migrasi TV Analog ke TV Digital

 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, SE.M.IPol. [Posbekasi.com /Dokumentasi]
POSBEKASI.com| BANDUNG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, SE.M.IPol, mengatakan penerapan kebijakan migrasi dari televisi (TV) analog ke TV digital penting untuk dipersiapkan dengan matang. Karenanya, butuh edukasi yang masif ke masyarakat soal migrasi dari televisi analog ke digital.

“Saat ini penyelenggara siaran televisi sudah menyatakan kesiapannya untuk migrasi dari analog ke digital. Tetapi, harus diingat apakah masyarakatnya sudah siap untuk melakukan migrasi televisi analog ke digital tersebut,” kata Syahrir dalam keterangannya berapa waktu lalu di Kota Bandung.

Menurut Syahrir, apakah masyarakat saat ini sudah sepenuhnya memahami penggunaan set top box atau pesawat penerima televisi digital.

“Hal ini tentu harus diperhatikan, jangan sampai saat kita sudah migrasi ke televisi digital tetapi masyarakatnya tidak mengerti penggunaan set top box itu sendiri,” ucapnya.

Anggota DPRD Jabar Fraksi Gerinda Persatuan ini menambahkab kesiapan migrasi televisi analog ke digital jangan hanya dilihat dari penyelenggara siaran saja tetapi masyarakat pun harus siap menerima perubahan ini.

“Maka dari itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai migrasi televisi analog ke digital ini dan penggunaan set top box itu sendiri,” ujarnya.

Syahrir meminta pemerintah melakukan sosialisasi secara lebih masif sebab tidak menutup kemungkinan, masih banyak masyarakat yang belum paham akan kebijakan ini.

“Jangan sampai pada April nanti ada masyarakat protes. Kok tiba-tiba siaran televisi hilang karena ketidaktahuan dari kebijakan ini, serta bagaimana cara beralihnya. Apalagi soal alat untuk peralihan ini sangat teknis sekali,” ungkapnya.

Syahrir menekankan agar keberadaan alat migrasi televisi analog ke digital jangan sampai setelah nanti ada migrasi, harganya mahal dan langka seperti minyak goreng sehingga masyarakat yang mau dan mampu membeli menjadi susah mendapatkannya. Ketersediaan alat migrasi serta kestabilan harga menjadi satu hal mutlak yang harus dijaga pemerintah.

“Jangan sampai saat program digital sudah berlangsung, berbagai perangkat yang harus dibutuhkan masyarakat malah tidak ada,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika migrasi TV analog berbasis teknologi digital menjadi hal yang tak bisa dielakkan pada saat ini. Oleh karena itu upaya migrasi perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak.

“Migrasi saat ini akan memberi manfaat, baik dari dunia pertelevisian dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.[POB]

BEKASI TOP