posbekasi.com

Gelombang Tinggi di Pandeglang dan Lampung Selatan, 3 Tewas dan 21 Luka-Luka

Gelombang Tinggi

POSBEKASI.COM | BANTEN – Penanganan darurat dampak gelombang tinggi yang menerjang pantai Anyer di Kabupaten Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan terus dilakukan.

Kejadian gelombang tinggi yang menerjang permukiman dan hotel di pantai berlangsung secara tiba-tiba sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Gelombang pasang berlangsung pada 22/12/2018 pukul 21.30 WIB.

Data sementara dampak gelombang pasang yang dihimbun BPBD pada 23/12/2018 pukul 00.30 WIB, terdapat 3 orang meninggal dunia dan 21 orang luka-luka di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan.

Di Lampung Selatan tercatat 3 orang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Kabupaten Pandenglang 10 orang luka-luka. Pendataan masih dilakukan. Kondisi malam dan gelap menyebabkan belum semua dampak kerusakan diselesaikan.

BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan. Bantuan disalurkan kepada masyarakat.

Kondisi pasang laut yang menerjang pantai sebagian sudah surut. Genangan dan material sampah masih banyak di permukiman.

Fenomena gelombang pasang ini bukan disebabkan oleh gempabumi yang memicu tsunami atau pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau. Tetapi lebih disebabkan oleh dinamika laut dan pengaruh bulan purnama.

Masyarakat dihimbau tetap tenang. Tidak ada tsunami. Penyebab tsunami adalah disebabkan gempa (umumnya gempa lebih besar dari 7 SR, pusat gempa di laut dengan kedalaman kurang dari 20 km dan di zona subduksi), longsor bawah laut, erupsi gunungapi dan jatuhnya meteor di laut.

Penanganan dan pendataan masig dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:

– Kepala BPBD Kab. Lampung Selatan, Ketut Sukerta 081279211977.

– Petugas Pusdalops BPBD Kab. Pandegelang, Deni 08129536606

– BPBD Kab, Pandegelang  081287849020.[]

[Sutopo Purwo Nugroho-Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB]

BEKASI TOP