posbekasi.com

Tri Ngobar Emak-Emak Bintara

Politisi perempuan PKS Tri Mulyaningsih.[IST]
POSBEKASI.COM | KOTA BEKASI – Calon Anggota DPRD Kota Bekasi, Dapil VI Bekasi Barat-Medansatria, Tri Mulyaningsih, ngopi bareng (ngobar) bersama warga di Jalan Bintara Jaya I Blok Masjid No.2A, RT02/03, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Sabtu 8 Desember 2018.

Tri menggelar ngobar bersama emak-emak sekaligus melakukan kegiatan pendalaman Character Building dan Sharing menuju Pemilu 2019.

“Ngobar ini penting karena pertama nilainya silaturahmi. Untuk bertemu dan sharing dengan relawan dan masyarakat, kata dia, pastinya butuh sarana sehingga akan terbangun kedekatan. Relawan emak-emak sukanya yang asyik-asyik. Makanya kita buat ngopi bareng,” ungkap Tri.

Peserta yang datang berjumlah hampir 200 orang. Dan Tri mengaku timsesnya lebih banyak kaum ibu. Emak-emak millenial.

KLIK : Metamorfosis Kartu Sehat NIK Bekasi = Solutifkah?

Kata Tri, sejak awal dirinya dicalonkan, yang terpikirkan adalah bahwa ini amanah dari partai untuk mengemban amanah suara konstituen. “Insya Allah saya bisa menjalani ini. Namun Alhamdulillah-nya banyak dukungan dari banyak pihak,” jelasnya.

Menurutnya yang agak sukar di lingkungannya adalah kedekatan dengan masyarakat terutama dengan emak-emak millenial ini karena secara gaya pun sudah berbeda. “Gagdet itu sudah jadi kayak makanan sehari-hari,” ujarnya.

Oleh karena itu salah satu program yang akan diluncurkannya nanti adalah WiFi gratis. “Mereka senang. Karena orang sekarang memang butuh eksis, ya. dan menjadi menarik karena saya perempuan, saya diuntungkan, karena saya bisa masuk ke wilayah emak-emak, saya bisa punya banyak kreativitas ke arah keperempuanan,” tuturnya kemudian.

Tri melanjutkan bahwa secara jumlah kaum perempuan ini sangat besar. Kalau tidak punya wakil di parlemen akan sulit menyuarakan aspirasi para perempuan.

KLIK : PKS Bekasi Timur Gelar Gathering Pemuda Harapan Ummat

“Politik bagi perempuan ini wajib. karena kalau kita tidak terjun ke sana sementara di sana butuh banyak peran perempuan,” imbuhnya.

Di pemerintahan pusat saja, kata Tri masih didominasi aleg laki-laki, sehingga angka 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen itu rasanya masih minim.

“Banyak kasus tentang keperempuanan, kasus yang menimpa ibu-ibu, dan itu hanya bisa dipahami oleh wakil perempuan. Sejauh ini yang saya sampaikan bahwa saya mewakili suara perempuan. saya siap menampung aspirasi,” ujarnya.

Ke depan, kata Tri, karena selama ini dirinya juga bergelut di bidang bisnis, maka pihaknya akan melatih pelatihan bisnis sekitar 4000-an emak-emak mandiri di Bekasi Barat.[REL/POB]

BEKASI TOP