Sosok pria pendiam namun pemberani ini dikenal luas dikalangan polisi memiliki kedekatan pertemanan dengan seniornya dan sangat cocok berpasangan dengan AKBP Ahmad Untung Sangaji (kini Kapolres Aceh Utara) menumpas kejahatan teroris. Saat itu, keduanya dibawah kendali Kasatwil DKI Jakarta – Banten Densus 88 AT Polri yang dipimpin Kombes Urip S Widodo.
Meski selalu ditempatkan pada posisi yang sangat mempertaruhkan nyawa tapi dalam kesibukannya saat berdinas, Tamat Suryani masih dapat meluangkan waktu untuk menempuh pendidikan formal maupun nonformal begitu juga pada keluarga merupakan kewajiban yang sama ketika menjalankan tugas.
Dengan latar belakang pendidikan dasar dan menengah di sekolah Islam, Tamat Suryani yang ahli menembak itu lulus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) 1984, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTS) 1987, kemudian melanjutkan ke Sekolah Tehnik Menengah (STM).
Usai menamatkan STM tahun 1991, pria yang mempersunting Yatimah.Amd, memiliki sepasang anak, Aliffia Azzahra Putri dan Muhammad Bintang Alghifari itu bergabung dengan Polri berpangkat Bripda pada 1993.
Selanjutnya, Tamat Suryani menempuh pendidikan Seba Polsuk Angkatan XIV/1994, kemudian ditempatkan di Bagian Satuan Sabhara Polda Metro Jaya 1994 -1995. Tamat Suryani ditugaskan pada Penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota sejak 1995 -2013.
Tahun 2013 – 2016, Tamat Suryani ditempatkan pada bagian penyidik Penyelia Pusdik Polair. Kemudian pada Mei – September 2016 di BKO ke Bareskrim Polri.
Saat di Penyelia Pusdik Polair itu, Tamat Suryani begabung dengan Densus 88 Anti Teror, yang pada Januari 2016 terjadi persitiwa Teroris di Jalan MH Thamrin yang melambungkan namanya bersama Ahmad Untung Sangaji karena keberanian dan keberhasilnya mematahkan serangan teroris dengan menembak mati para teroris.
Setelah peristiwa serangan teroris di MH Thamrin, Tamat Suryani ditempatkan di Polres Metro Bekasi Kota dengan jabatan sebagai Kasubnit Jatanras.
Djenjang pendidikan umum, Tamat Suryani berhasil meraih gelar Sarjana Hukum (SH) pada Universitas Bhayangkara tahun 2004.
Disela-sela kesibukannya sebagai Kasubnit Jatanras yang banyak menggulung pelaku kejahatan khususnya di wilayah hukum Kota Bekasi, diam-diam Tamat Suryani meneruskan dan berhasil menyelesaikan dua pendidikan sekaligus di tahun 2017 ini, yakni jenjang S2 di Universitas Jayabaya dan National Security Studies Program (Sekolah Kemanan Nasioanl Angkatan ke II) di Kampus Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya).[Hasibuan]