Para pengunjung terkesan dengan sajian tari-tarian dan kesenian dari sejumlah negara dan daerah di Indonesia.
AAF 2019 ini merupakan rangkaian acara memperingati Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Bandung pada tahun 1955 dihadiri 19 delegasi dari negara sahabat di antaranya Jepang, Irak, Palestina, Sudan, Libia, Laos, Zimbabwe, Maroko, Kuait, Mesir, Afrika Selatan, Tunisia, Uganda, Sierra Leone, dan Kenya.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun terlihat menikmati sajian tersebut.Begitu pun para pengunjung sangat antusias hingga tak menghiraukan terik matahari saat menyaksikan karnaval.
Wali Kota memuji kesenian yang ditampilkan secara kreatif. Apalagi pada perhelatan AAF 2019 ini menjadi semangat untuk menjalin solidaritas antar daerah bahkan negara.
“Bagi kami AAF 2019, bukan silaturahmi saja, tetapi juga menghadirkan seni budaya sebagai semangat untuk mewujudkan solidaritas,” katanya, usai menyaksikan karnaval AAF 2019 di sekitar Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika, Sabtu (29/6/2019).
Sementara itu, Sandra (32) salah satu warga Bandung merasa senang dengan kegiatan seperti itu. Pasalnya, karnaval cukup menghibur sekaligus mengedukasi kedua anaknya.
“Meskipun baru pertama kali ajak anak-anak ke sini, tapi kita senang. Ini sangat mengedukasi dan menghibur,” tuturnya.
Senada dengan Sandra, rasa puas pun disampaikan oleh Rumi (24). Ia merupakan perwakilan Bangladesh yang juga mengikuti karnaval. Ini merupakan kali pertama terlibat dalam AAF. “Banyak kostum yang unik dan seru. Semua penampilan keren-keren,” ujarnya.[DIN]