posbekasi.com

Masih Sibuk Urus Kemenangan dan Mutasi?, Bupati Neneng Lupa Urus Jalan Hancur

Jalan amblas.[IST]
Jalan amblas di Tambun.[IST]
POSBEKASI.COM – Pasca banjir beberapa waktu lalu dan musim penghujan saat ini, banyak jalan di Kabupaten Bekasi, yang berlubang dan hancur.

Nyaris tidak ada perbaikan jalan pra dan pasca Pilkada Bekasi. Namun, untuk urusan mutasi atau rotasi jabatan ditengah Pilkada dan sesudah pencoblosa calon bupati/wakil bupati tetap saja berjalan. Secara politis tetap berlangsung untuk mengamankan kedudukan seseorang dalam jabatannya.

Ironisnya, soal urusan infrastruktur untuk masyarakat tidak diseimbangkan dengan soal urusan ‘keamanan’ kedudukan jabatan.

Bagaimana tidak, seperti di Kecamatan Tambun dan Kecamatan Setu, polisi disibukan dengan urusan jalan amblas dan berlubang atau hancur.

Parahnya lagi, perangkat Desa dan Kecamatan ‘tutup mata’ dengan kondisi tersebut, bahkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang kembali menjabat usai cuti Pilkada nyaris tak memantau keadaan infrstruktur yang sudah semakin hancur-hancuran.

Bupati Neneng masih disibukan dengan urusan kemenangannya pada Pilkada kemaren, dan juga sibuk mengurus jabatan di lingkungan Pemkab yang dipimpinnya dengan merotasi ratusan pejabat yang baru hitungan sebulan dimutasi oleh wakilnya.

Aiptu Gigih PK mengurug Jalan Raya MT Haryono yang berlubang di Kampung Burangkeng.[MIN]
Polisi mengurug Jalan Raya MT Haryono yang berlubang di Kampung Burangkeng.[MIN]
“Biasanya seperti itu, usai Pilkada maka tidak lagi ada yang perduli dengan nasib rakyat. Janji mah tinggal janji,” kata Santos salah seorang warga Tambun kepada Posbekasi.com, Senin 6 Maret 2017.

Bahkan, berita jalan amblas di Jalan Raya Karang Satria, Tambun Utara yang diturunkan Posebkasi pada Minggu 5 Maret 2017, berjudul “Rekaman Foto Brigadir Wahyu Imbau Warga Lintasi Jalan Amblas di Tambun”, banyak mendapat tanggapan pembaca.

Begitu juga berita berjudul “Hindarkan Kecelakaan, Bhabin Kamtibmas Polsek Setu Tutupi Jalan Berlubang, di wilayah Kecamatan Setu, yang diturunkan Posbekasi.com, Senin 6 Maret 2017.

Anehnya, di sekitar jalan-jalan hancur banyak berdiri ruko dan perumahan bahkan toko material, namun sama sekali tidak ada kepedulian. Terutama Kades dan Camat disekitar jalan-jalan hancur itupun seperti ‘tak melihat’ kondisi jalan wilayahnya.

Sebagaimana diwartakan, jalan amblas yang sangat memprihatinkan di wilayah Kecamatan Tambun hingga tidak dapat dilalui kenderaan empat. Begitu pula jalan berlubang dan kondisi jalan rawan kecelakaan lalulintas banyak terdapat di Kecamatan Setu.[SOF]

BEKASI TOP