posbekasi.com

Trend Kasus di Polrestro Bekasi Menurun

Kapolrestro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra.[DOK]
Kapolrestro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra.[DOK]
POSBEKASI.COM – Penanganan kasus di Polres Metro Bekasi terjadi trend penurunan selama tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.

Dimana Polrestro Bekasi berhasil menangani 1.324 kasus atau menurun dibanding tahun 2015 dengan 1,359 kasus.

“Total kasus tahun 2016 yang berhasil ditangani 651 perkara atau setara dengan 49 persen,” kata Kapolrestro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra, di Cikarang, Minggu 1 Januari 2016.

Dikatakannya, penurunan kasus ini membuktikan kinerja kepolisian sudah mulai membaik dari tahun ke tahun. “Tentu perlu peningkatan dan dukungan masyarakat guna mengungkap dan menangkap pelaku kejahatan yang kerap meresahkan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Lebih rinci Kombes Asep menyatakan, kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 110 kasus atau turun 28 persen. Sedangkan tahun 2015 yang hanya mampu menangani 87 kasus atau setara dengan 79 persen.

Untuk kasus pencurian dengan kekerasan 92 kasus mengalami kenaikan 180 dibandingkan dengan tahun 2015 yakni 58 kasus dan berhasil diselesaikan semua atau setara 63 persen.

Kemudian kasus pencurian sepeda motor yakni 118 kasus atau naik lima persen. Sedangkan pada tahun 2015 yakni 124 kasus dan yang dapat diselesaikan sebanyak 47 perkara atau setara 39 persen.

“Kasus penganiayaan dengan pemberatan 46 dan berhasil diungkap 31 kasus. Kasus pemerkosaan 10 kasus dapat diselesaikan semua. Untuk pembunuhan 11 kasus dan baru selesai 10 perkara,” katanya.

Sedangkan kasus kebakaran terjadi 55 kasus, perjudian 20 dan baru selesai 18 kasus. Kemudian untuk korupsi dua kasus dan baru selesai satu perkara. Dan kejahatan cyber sebanyak enam kasus.

“Untuk ksus narkoba sebanyak 184 kasus dan yang dapat diselesaikan 145 perkara dengan barang bukti berhasil disita 265,824,33 gram ganja, 293,84 gram sabu serta 16,5 butir ekstasi,” katanya.

Untuk kejahatan yang masih berkembang hingga saat ini diantaranya pencurian dengan pemberatan, kekerasan, dan sepeda motor. “Untuk pengungkapan kasus ini perlu bantuan masyarakat, bantuan bersikap kewaspadaan tingkat dini dengan cara melakukan antisipasi atau bekerja sama dalam mengamankan lingkungannya jika terjadi pada kampung. Kita imbau masyarakat agar turut berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya,” katanya.[RON]

BEKASI TOP