posbekasi.com

Heboh, Pria Lajang 60 Tahun Membusuk Dekat Rumah Lurah Cimuning

Jenazah Edward Sihombing, warga RT01/13 Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR), Kelurahan Cimuning, Kota Bekasi, ditemukan sudah membusuk.[RAD]
Jenazah Edward Sihombing, warga RT01/13 Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR), Kelurahan Cimuning, Kota Bekasi, ditemukan sudah membusuk.[RAD]
POSBEKASI.COM – Edward Sihombing, 60 tahun, warga RT01/13 Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR), Kelurahan Cimuning, Kota Bekasi, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi membusuk, Rabu 5 Oktober 2016, sekitar pukul 18.00 WIB.

Penemuan mayat pria kelahiran Sumatera Utara yang tinggal seorang diri di Blok C5 No2 BTR, sudah mengeluarkan aroma bau busuk diketauhi tetangga sebelah rumah, Gunawan, yang mencium aroma tak sedap itu menghebohkan warga Blok E yang berdmpingan dengan Blok rumah korban.

Saat melihat rumah korban dari depan, terlihat lampu teras, ruang tamu dan kamar korban menyala. Bahkan televisi korban juga dalam keadaan menyala.

Sepintas tidak ada keganjilan dri dalam rumah bercat putih cream dengan taman tertata baik. Saat diperhatikan secara seksama dari ventilasi jendela dan pintu terlihat banyak lalat berterbangan. Setelah didekati dan membuka gerbang yang tidak terkunci, aroma bauk busuk semakin menyengat.

Curiga akan terjadi sesuatu didalam rumah, Gunawan melaporkan hal tersebut kepada Lurah Cimuning Teguh Wicaksono yang juga tetanga berderetan dengan rumah korban hanya berjarak 3 rumah.

Bersama Gunawan dan warga lainnya, Lurah Cimuning kemudian mencoba mencari tahu dengan mengetuk dan memanggil nama korban. Karena tidak ada sahutan dari dalam rumah, kemudian Lurah Cimuning melaporkan hal tersebut ke Polsek Metro Bantar Gebang.

Tak lama kemudian, petugas Polsek Bantar Gebang tiba dilokasi kemudian mencoba untuk masuk kedalam rumah dengan cara mencongkel jendela ruang tamu. Setelah jendela berhasil di congkel, tampak anak kunci pintu tergantung di pintu dan dengan mudah dibuka oleh petugas.

Kemudian polisi bersama Lurah Cimuning dan Ketua RW 13 Purnomo, masuk kedalam rumah mendapati korban di dalam kamar sudah membusuk diatas kasus dikerubuti lalat.

Sebagian tubuh korban yang sudah menempel belatung itu terbaring kaku dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya sudah mengeluarkan bau menyengat hidung.

“Mayat korban sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap, setelah polisi mendapatkan identitas korban dengn mengambil hand phone dan copyan kartu kelurga dari pengurus RT, akhirnya berhasil menelepon keluarga korban. Korban segera dievakuasi pihak kepolisian,” kata Teguh kepada Posbekasi.com.

Ketua RW 13, Purnomo, dengan latar belakang rumah korban Edward Sihombing, telah diberi garis police line oleh aparat kepolisian Polsek Metro Bantar Gebang.[RAD]
Ketua RW 13, Purnomo, dengan latar belakang rumah korban Edward Sihombing, telah diberi garis police line oleh aparat kepolisian Polsek Metro Bantar Gebang.[RAD]
Dikatakan Teguh, korban yang tinggal sendiri dan belum menikah menempati rumahnya sejak tahun 2005, memang sangat tertutup atau jarang bergaul dengan tetangga.

Namun, semasa hidupnya pria lajang itu pernah mengeluh sakit maag akut saat masih bekerja sebagai karyawan Coca Cola, meski sangat jarang bergaul, tetapi korban orang yang baik dan rajin menyapu halaman dan membersihkan tamannya.

“Sewaktu masih bekerja, setiap tahun suka membagi-bagikan minuman tempat dia bekerja pada tetangga. Beberapa tahun terkahir ini korban memang sudah pensiun. Setiap hari aktifitasnya hanya nongkrong di depan gerbang perumahan BTR pangkalan taksi dan ojek,” kata Teguh.

Senada dengan Lurah Cimuning, Ketua RW 13, Purnomo, mengatakan korban hampir tidak pernah bergaul dengan tetangga, termasuk tidak pernah ikut rapat atau aktifitas dengan warga di RT01.

“Kita dengar-dengarnya dia sudah pensiun dari tempat dia bekerja. Orangnya terkesan tertutup, tidak pernah bergaul dan ikut aktifitas warga dilingkungan RT,” kata Purnomo.

Korban terlihat terakhir kali oleh tetangganya, pada Minggu 2 Oktober 2016 sore, korban sedang menyapu halaman.  “Sejak itu korban tidak pernah lagi kelihatan sampai ditemukan sudah meninggal dunia,” katanya.

Lebih lanjut Purnomo yang mantan Ketua RT mengtakan, setiap ditanya tentang keluarganya, korban bilang dia masih lajang (belum berkeluarga). “Korban sudah dibawa ke RSUD Kota Bekasi,” katanya.[RAD]

BEKASI TOP