Berikut kronologi peristiwa tragis yang terjadi pada Kamis, 2 Juni 2016, pukul 12.30 WIB, seperti yang diceritakan Kasi Humas Polsek Tambun, Iptu Tri Mulyono kepada Posbekasi.com, Senin (6/6/2016).
Berawal dari para pelajar yang telah selesai mengikuti ulangan kenaikan kelas (UKK) antara SMPN 3 Tmabun dengan panggilan Caplang (nama sebuah panggilan murid) dan SMPN 12 Tambun dengan panggilan Charles.
Dimana dari SMPN 3 berkumpul sekitar 20 pelajar dan SMPN 12 sebanyak 30 pelajar yang semuanya memakai seragam Pramuka. Kedua pihak yang sama-sama datang dan bertemu di atas rel saling serang dengan melempar batu dan ada yang menggunakan clurit, bambu, kursi lipat serta seng yang di buat seperti clurit.
Saling kejar dan serangpun terjadi, saat itu MR terjatuh di rel dan akhirnya di hujani oleh beberapa pelaku dengan menggunakan clurit yang mengenai bagian tubuh dada korban dari belakang tembus kedepan. Selain itu, MR juga mengalami luka di tangan dan luka di paha.
Unit Reskrim Polsek Tambun dan Polrestsi Bekasi langsung melakukan penyelidikan dan penyisiran yang berhasil mengamankan 6 pelaku berinisial MR, GO, AK, MA, AM dan ETY.
Selain mengamankan enam pelajar yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan terhadap korban MR, polisi juga menyita beberapa celurit.[IDH/RAD]