posbekasi.com

Jalan Bandung-Cianjur Masih Terisolasi

Jembatan Cipatujah roboh akibat bnjir bandang dan merendam tiga kecamatan di Tasikmalaya, Selasa 6 Nopember 2018 dinihari.[IST]
POSBEKASI.COM | BANDUNG – Jalan raya Bandung – Cianjur selatan, masih terisolasi. Alat berat dari dinas terkait belum sampai ke lokasi di Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul yang tertutup longsor sepanjang 20 meter.

Meskipun aparat setempat dibantu warga dan ormas kepemudaan, berusaha menyingkirkan material longsor dengan alat seadanya, namun tebalnya tanah disertai batu dan batang pohon yang tumbang membuat upaya tersebut tidak berjalan dengan baik.

“Sampai sore menjelang malam, baru sepeda motor yang bisa melintas setelah aparat, warga dan ormas kepemudaan berhasil mengikis dinding tebing yang ambruk, untuk dibuat jalan yang dapat dilintasi kendaraan dan pejalan kaki, ” kata Jajang (40) warga sekitar saat dihubungi Ahad (11/11).

Dia menuturkan hingga petang puluhan kendaraan roda empat yang membawa hasil bumi untuk dijual ke Bandung terpaksa memutar arah ke Cianjur karena jalur tersebut belum dapat dilalui. Bahkan menjelang malam roda dua pun dilarang melintas guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

KLIK : Banjir Musiman Kembali Landa Kabupaten Bandung

“Sejak sore hujan kembali turun dengan deras, sehingga warga diimbau untuk tidak melintas meskipun sudah dapat dilalui kendaraan roda dua karena takut longsor susulan terjadi. Sampai sore belum Ada alat berat sampai ke lokasi,” katanya.

Kementerian PUPR PJN V Jawa Barat, Herry S menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari warga dan anggota Polsek Naringgul, terkait longsor di wilayah Naringgul yang menutup puluhan meter jalan nasional.

“Kami sudah sudah meminta bantuan agar segera menurunkan alat berat. Rencananya siang tadi alat berat sudah dikirimkan untuk menyingkirkan material longsor,” katanya.

Pihaknya menargetkan upaya untuk membuka jalan tersebut dapat dilakukan dengan cepat karena jalur tersebut merupakan akses utama antar kabupaten Bandung dan Cianjur Selatan.

“Semoga evakuasi dapat dilakukan dengan cepat karena jalur tersebut akses perekonomian warga,” katanya.[ANT/ROL]

BEKASI TOP