posbekasi.com

Dua WNI Korban Gempa Dimakamkan di Turki

Makam korban-korban gempa berkekuatan 7.8 magnitudo yang meluluhlantakkan Turki dan Suriah, di Kahramanmaras, Turki, 9 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Suhaib Salem)

POSBEKASI.com | JAKARTA – Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang wafat akibat gempa di Provinsi Kahramanmaras, dimakamkan di Turki. Hal itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.

“Setelah tim KBRI Ankara telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Indonesia. Diputuskan bahwa kedua WNI dimakamkan di Kahramanmaras,” ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam pertemuan media, Jumat (10/2/2023) di Ruang Palapa, Kemenlu RI.

Adapun pemakaman ibu dan anak itu berlangsung Kamis (9/2/2023) dengan bantuan dari pihak KBRI Ankara. “Tim KBRI sudah membantu proses pemulasaran dan proses pemakaman,” ucapnya.

Diketahui seorang WNI tersebut bernama Nia Marlinda asal Bali dan anaknya yang berusia satu tahun. Suami Nia yang merupakan warga negara Turki, juga wafat akibat gempa dan mereka ditemukan tertimbun reruntuhan.

Pada kesempatan yang sama Judha mengatakan, proses pencarian terhadap seorang terapis spa di Kota Diyarbakir masih dilanjutkan. Sebelumnya, dilaporkan KBRI Ankara hilang kontak dengan dua terapis spa di kota tersebut pascagempa, Senin (6/2/2023) lalu.

“Awalnya ada dua, satu sudah bisa dikontak dan Alhamdulilah kondisi yang bersangkutan selamat. Yang satu lagi di Diyarbakir belum bisa dihubungi, untuk itulah kita kirim tim ke Diyarbakir untuk mengetahui kondisinya,” katanya.

Sementara, terkait 123 WNI yang berhasil dievakuasi dari empat titik terdampak, saat ini berada di Wisma Duta, Ankara. Upaya selanjutnya pascaevakuasi sepenuhnya diberikan kepada masing-masing individu.

“Evakuasi ke Indonesia, kami serahkan kepada masing-masing individu. Prioritas kita saat ini adalah menyelamatkan mereka, memindahkan mereka dari lokasi gempa ke lokasi aman,” ujar Judha.

“Tentu keinginan masing-masing beragam, mayoritas mereka adalah WNI yang menikah dengan warga negara Turki. Jadi mereka sudah punya keluarga di sana,” ucapnya.[rri]

BEKASI TOP