posBEKASI.com | Oleh: Irjen Pol. Prof. Chrysnanda Dwilaksana
Pemimpin menjadi ikon bahkan pusat dari institusi, karena pemimpin sumber energi. Pemimpin dan kepemimpinannya terefleksi dari kualitas literasi yang dibangunnya. Literasi dapat dipahami sebagai upaya mewujudkan keutamaan melalui kebaikan perbaikan yang terefleksi perubahan mind set perilaku organisasinya.
Literasi dengan demikian merupakan sistemik untuk merubah mind set yang dapat dikategorikan adanya:
1.Keteladanan
2.Moralitas pemimpinnya dari kebijakannya yang bijaksana
3.Komitmen dan konsisten mengimplementasikan keutamaannya
4.Perilaku organisasinya menunjukan tingkat : profesionalismenya, kecerdasannya, moralitasnya dan modernitasnya
5.Sistem administrasinya dibangun berbasis : Hukum, aturan hingga SOP, infrastruktur yang modern dengan sistem saling terhubung (on line) yang berbasis elektronik
6.Terbangun budaya malu jika berbuat cela
7.Birokrasi berbasis riset, kerja, kompetensi dan prestasi yang bekerja secara proaktif dan problem solving
8.Soft Power dan Smart Power
9.Kesiagaan menghadapi masalah emergensi maupun kontijensi
10.Pelayanan Publik yang berstandar Prima
11.Citra dan tingkat kepercayaan publik tinggi, dsb.
Literasi semestinya menjadi standar penilaian tingkat keberhasilan pemimpin dan kepemimpinannya.
Tatkala literasi terbangun dengan baik maka akan ada Pencerahan, Pengkayaan, Pemberdayaan, Profesionalisme, Kreatif dan inovatif yang cerdas, Moralitas dan Modernitas. Keutamaan akan terimplementasi dalam perilaku organisasi.
Demikian juga sebaliknya tatkala literasi terabaikan maka apa yang aktual berbeda bahkan bertentangan dengan yang ideal.**
Tegal Parang 100524