Posbekasi.com

Berkat Syahrir Warga Desa Sukaringin Kini Miliki Sumur Bor Dalam Hasilkan Air Bersih

Anggota DPRD Jawa Barat, H. Syahrir, M.Ipol, sosialisasikan pembuatan sumur bor dalam untuk mengatasi krisis air bersih di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Sabtu 16 April 2022. [Posbekasi.com /Dokumentasi]

POSBEKASI.com | SUKAWANGI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, SE, M.Ipol, realisasikan janjinya membuat sumur bor dalam untuk warga Desa Sukaringin, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, yang sangat membutuhkan air bersih. Selama ini, Syahrir memberikan bantuan air bersih dengan mendatangkan mobi tangki.

“Selama ini masyarakat mengeluhkan kondisi air yang berwarna hitam dan berbau tidak sedap, hingga sangat tidak layak jika digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya sumur bor dalam ini diharapkan warga tidak lagi kesusahan mendapatkan air bersih yang juga bisa dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Syahrir dikonfirmasi, Sabtu 17 Desember 2022.

Saat pengeboran, Syahrir langsung turun memantau ke lokasi pembuatan sumur dalam di Desa Sukaringin, Sabtu 16 April 2022 lalu, langsung disambut warga guna menyampaikan terimakasih telah memberikan solusi mengatasi permasalahan krisis air bersih.

Menurut anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Bekasi) ini, air bersih mempunyai peran penting dan vital bagi kesehatan masyarakat, sehingga perlu dilakukan sebuah aksi segera mungkin untuk mengatasi permasalahan dan keluhan masyarakat terkait krisis air bersih diwilayah tersebut.

“Alhamdulillah, dengan dibangunnya sumur bor fasilitas air bersih, semoga bermanfaat dan masyarakat dapat merawatnya untuk kepentingan bersama,” kata anggota Komisi I itu.

Anggota DPRD Jawa Barat, H. Syahrir, M.Ipol, beri bantuan air bersih untuk mengatasi krisis air bersih di Kampung Kedung Ringin, RT 05/03, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Selasa 21 September 2021. [Posbekasi.com /Dokumentasi]

Sebelumnya, pada September hingga menjelang akhir tahun 2021 lalu, masyarakat Sukaringin kesulitan mendapatkan air bersih. Di mana dua sumur yang menjadi sumber air bagi warga sekitar mulai mengering, ditambah kualitas air dari sumur tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

“Di kampung itu ada dua sumur yang bermasalah air bersihnya untuk masyarakat, memang yang kita kunjungi itu airnya tidak layak untuk digunakan karena mengandung bau dan warnanya seperti air kotor. Ada semacam kotoran binatang dan jentik nyamuk,” kata Syahrir kala itu.

Melihat kondisi itu, Syahrir langsung terjun membawa unit unit tangki berisikan air bersih. Bahkan Syahrir membawa serta tim ahli geologi untuk mencari dan menentukan titik air bersih untuk dibuat sumur bor dalam.

Berawal dari itu, tim ahli geologi merekomendasikan titik lokasi pembuatan sumur bor. “Kemudian, dilakukan assessment dan perizinannya, lalu kita realisasikan dengan menerjunkan tim pembuat sumur bor dalam untuk menghasilkan air bersih bagi warga,” ungkap Syahrir. Adikarya Parlemen

BEKASI TOP