posbekasi.com

Menanam Pohon, Menanam Doa dan Harapan

Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Kabupaten Bandung menanam pohon di Daerah Aliran Sungai Citarum dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Jumat (28/11/2020).[POSBEKASI.COM /Ine Atmosfer]
POSBEKASI.COM | BANDUNG – Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum merupakan salah satu DAS prioritas yang harus dipulihkan karena kondisi lahan dan hidrologinya yang semakin menurun (RPJMN, 2015-2019).

Buruknya pengelolaan DAS Citarum menyebabkan tingginya tingkat water related disaster yang disebabkan oleh daya dukung DAS sebagai suatu kesatuan ekosistem masih sangat rendah. Dimana salah satunya adalah konversi lahan hutan menjadi areal permukiman dan perkebunan telah menghilangkan peranan daerah hulu sebagai wilayah tangkapan air dan perlindungan daerah di bawahnya.

Berdasarkan hasil analisis peta tutupan lahan tahun 2015 (Kementerian LHK, 2015), menunjukkan bahwa luas hutan di DAS Citarum adalah 110.211,6 ha (15,96%) dimana terdistribusi di wilayah hulu hanya seluas 34.095,25 ha (4,94%), sedangkan amanat UU No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan yang mensyaratkan luas hutan dalam suatu wilayah DAS adalah minimal 30 persen dari luas DAS dan atau pulau dengan sebaran yang proporsional, dengan kata lain kondisi Hulu DAS Citarum sangat memprihatinkan.

Perubahan tutupan lahan terutama pada hutan di wilayah hulu DAS juga menimbulkan degradasi, adapun degradasi fungsi konservasi sumber daya air seperti luas lahan kritis mencapai 26.022,47 ha, yang mengakibatkan run off aliran permukaan sebesar 3.632,50 juta m3/tahun serta sedimentasi sebesar 7.898,59 ton/ha.

Dengan melihat berbagai permasalahan, Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Kabupaten Bandung telah melakukan berbagai upaya terkait pemulihan di Kawasan Hulu DAS Citarum, dimana salah satunya adalah upaya vegetatif. Upaya vegetatif merupakan sebuah upaya pengendalian erosi dan pengawetan tanah/air dengan memanfaatkan pengelolaan tanaman untuk menekan terjadinya laju erosi dan pengawetan tanah. Pendekatan ini dilakukan berupa penghijauan kembali (reboisasi) atau pemulihan dengan penanaman tanaman penutup lahan, penanaman dalam strip dan penanaman mengikuti garis kontur.

Upaya ini tidak hanya sebagai bentuk pemulihan tetapi juga sebagai bentuk untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (Kepres RI No. 24 Tahun 2008) yang diperingati setiap tanggal 28 November, dimana saat ini bertepatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung. Dengan diusungnya tema PEPELING (Pemilih Peduli Lingkungan) pada pilkada tahun ini, maka maksud dan tujuan dari kegiatan ini diharapkan adanya keselarasan antara perbaikan demokrasi yang diiringi dengan perbaikan lingkungan sehingga upaya untuk memperbaiki, menjaga dan melestarikan lingkungan bisa tercapai. Dalam pelaksanaannya para Pasangan Calon Bupati juga turut diundang untuk melakukan penanaman pohon bersama FKPA Kab. Bandung.

Penanaman pohon yang dilaksanakan di Blok Blegblegan Petak 73 Nol Kilometer Citarum Tarumajaya Kertasari (Cisanti) pada tanggal 28-29 November 2020 tidak hanya melibatkan Perhimpunan Pecinta Alam yang ada di Kabupaten Bandung (182 Perhimpunan) tetapi juga melibatkan Dansektor 1 Satgas Citarum Harum, Perhutani dan Muspika setempat, Soutland MC Indonesia, TPS Alamendah, KPU Kab. Bandung serta Kapolres Kabupaten Bandung.

Jenis-jenis Pohon yang ditanam dalam kegiatan penanaman pohon ini terdiri dari 100 bibit Ganitri dan 200 bibit terdiri dari kayu manis, kayu putih, rasamala sehingga ada bibit 300 bibit yang berasal dari penyemaian secara mandiri oleh Penggiat Lingkungan (Walatra) serta dukungan bibit lainnya dari ADM Perhutani Bandung selatan sebanyak 300 bibit yang terdiri dari (macademia, rasamala dan pinus) sehingga total keseluruhan bibit yang ditanam oleh FKPA Kab. Bandung di Nol Kilometer Citarum atau Hulu DAS Citarum adalah sebanyak 600 bibit. Dengan gerakan yang dilakukan oleh FKPA Kab. Bandung ini semoga menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin yang peduli terhadap perbaikan kualitas lingkungan dan pelestarian alam khususnya kawasan Hulu DAS Citarum.

Menanam Pohon berarti menanam doa dan harapan untuk lingkungan yang lebih baik. Mari bergerak bersama dengan niat yang sama pula, karena persoalan lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Lestari Salawasna.

Penulis: Ine Atmosfer

Sumber: Nurman

BEKASI TOP