posbekasi.com

Pahlawan Patriot Bangsa

Hari Pahlawan Tahun 2020.[POSBEKASI.COM/Kemensos RI]

POSBEKASI.COM | BEKASI – Pahlawan bagi Bangsa Indonesia sangat beragam, dari para pejuang kemerdekaan, proklamator, pahlawan revolusi, pejuang pejuang kemanusiaan, pahlawan tanpa tanda jasa, patriot seni budaya, para local heroes hingga pahlawan tak dikenal telah menorehkan tinta emas bagi bangsa ini.

Para pahlawan merupakan orang orang yang mencintai dan bangga pada tanah air dan bangsanya. Perjuangannya menunjukkan keberaniannya di dalam memerdekakan hingga mencerdaskan kehidupan bangsanya. Tak kenal lelah terus menerus dengan komitmen dan konsistensinya bagi semakin manusiawi bangsanya. Upaya meningkatkan kualitas hidup ini yang menjadi benang merahnya. Memperjuangkan bagi berdaulat, berdaya tahan, berdaya tangkal hingga mampu berdaya saing terhadap bangsa lain. Para pahlawan merupakan patriot patriot bagi peradaban yg tulus tanpa pamrih berani melawan ketidak adilan, penindasan, oligarki, hegemoni atas hidup dan kehidupan serta harkat martabat bangsanya.

Para pahlawan pejuang perintis kemerdekaan, sejak jaman pra kemerdekaan telah melakukan perlawanan secara politis, ekonomis sampai dengan perlawanan fisik dalam pertempuran pertempuran terus dilakukan. Para pahlawan dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai Miangas banyak sekali kaum yang sadar bahwa setiap bangsa memili hak untuk merdeka.  Proklamator Soekarno Hatta bersama sama para pahlawan dan pejuang lainnya dengan berani secara politis dan konstitusional mempersiapkan kemerdekaan hingga memproklamirkan.

Di era agresi militer para pahlawan dengan gagah berani melawan kembalinya NICA yang membonceng sekutu walaupun bersenjata bambu runcing dan perang gerilya. Para pahlawan pembebasan Papua juga tak kalah pentingnya dalam perjuangan bagi bangsa Indonesia. Para pahlawan revolusi, yang menjadi korban kebiadaban dan menjadi ikon atas Kesaktian Pancasila. Para pejuang pejuang kemanusiaan, yang dengan gigih melawan ketidak adilan di era reformasi, para guru yang disebut pahlawan tanpa tanda jasa, sebagai patriot patriot yang mencerdaskan melalui pendidikan.

Para seniman dan budayawan sebagai patriot peradaban melalui gerakkan seni budaya. para local heroes yang banyak sebagai informal leaders yang aktif dan berjuang mewujudkan dan menjaga keteraturan sosial. Dan banyak lagi pahlawan tak dikenal atau yang terlupakan. Nama baik mereka perjuangan mereka tercatat dalam tinta emas sejarah bangsa ini. Mungkin saja secara materiil maupun non materiil bisa saja dilupakan namun buah karya atau kerja kerasnya akan tertanam dalay sanubari dan ingatan masa.

Passion para pahlawan adalah berjuang demi kemerdekaan, keadilan, kemanusiaan, keteraturan sosial, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengangkat harkat dan martabat manusia hingga untuk mencerdaskan. Para pejuang bagi meningkatnya kualitas pelayan publik yang prima yang mampu sebagai anti korupsi, reformasi birokrasi juga merupakan kekuatan bangsa. Para pahlawan memiliki keutamaan yang setidaknya mencakup: komitmen, konsistensi, passion, dan conscience, serta compassion bagi bangsa negara masyarakat dan kemanusiaan.

Bisa saja para pahlawan pada awalnya dianggap sebagai pemberontak, pengacau, pengganggu, kemapanan, dan kenyamanan namun sejarah membuktikan bahwa pahlawan sebagai patriot bangsa tak lekang ditelan jaman. Becik ketitik olo ketoro. Apa yang baik dan benar menjadi kekuatan dan energi baru bagi kesadaran ketangguhan dan kekuatan bagi bangsanya untuk berdaulat berdaya tahan berdaya tangkal hingga berdaya saing.

Bangsa ini memiliki banyak sekali patriot patriot yang berani nggetih bagi bangsanya. Walau tidak semulus apa yang seperti diharapkan di dalam diperjuangkannya. Bisa saja ditolak, dicemooh, difitnah, di diskriminasi, dibully bahkan disalahkan dan dikorbankan. Namun itulah perjuangan memerlukan proses panjang. Keberanian kegigihan daya tahan konsistensinya dan setia menjalankan komitmennya. Waktu akan membuktikan. Bagi yang mapan aman nyaman tentu akan tergerus jaman karena kemunafikan kecurangan kebusukannya akan terungkap dan bagai menerima karma dan dilibas kemajuan dan akan menjadi tanda kekelaman yang membekukan dan merusak peradaban. Pahlawan sebagai patriot tidak mempedulikan apapun rintangan termasuk dirinya sendiri siap dan rela menjadi korban atau dikorbankan. Gusti Allah mboten sare semua akan terkuak dan yang waras akan terus menjadi alkemis waktu akan membuktikan.**

Jakarta, 10 November 2020
Selamat Hari Pahlawan

Chryshnanda Dwilaksana

BEKASI TOP