posbekasi.com

DPRD Jabar Minta Pemprov Perhatikan Lahan Petani dan Tambah Aset Perkebunan

Ketua Pansus VIII DPRD Jabar Yosa Octora Santono bersama anggota rapat kerja dengan Dinas Perkebunan, BPKAD, Biro Hukum dan HAM, dan Biro Perekonomian Pemprov Jabar di Ruang Rapat Komisi IV, Selasa (9/6/2020). [POSBEKASI.COM/IST]
POSBEKASI.COM | BANDUNG – Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar rapat kerja dengan Dinas Perkebunan, BPKAD, Biro Hukum dan HAM, dan Biro Perekonomian Pemprov Jabar di Ruang Rapat Komisi IV, Gedung DPRD Jabar, Selasa (9/6/2020).

Adapun rapat kerja tersebut guna melakukan pembahasan perubahan Raperda nomor 8 Tahun 2013 terkait penyelenggaraan Perkebunan.

Ketua Pansus VIII DPRD Jabar, Yosa Octora Santono menyatakan
Jabar termasuk salah satu penghasil teh terbesar di Indonesia tetapi kualitasnya kurang begitu menggembirakan.

“Pemprov diharapkan dapat membenahi kelemahan kelemahan tersebut serta pembenahan tekhnologi sangat diperlukan di industri perkebunan untuk meningkatkan daya saing di mata dunia,” kata Yosa.

Yosa mengatakan hal yang harus Pemprov Jabar lindungi dan perhatikan untuk para petani yaitu lahan untuk para pelaku usaha perkebunan dalam memasarkan produknya. Serta Terpuruknya perkebunan disebabkan karena lahan yang di kuasai pihak lain juga yang harus menjadi sorotan Pemprov Jabar.

“Pemprov Harus lindungi dan perhatian lahan untuk para petani. Selain itu juga penambahan aset untuk perkebunan sangat diperlukan untuk kemajuan perkebunan di Jawa Barat,” ungkap Yosa.[POB]

BEKASI TOP