posbekasi.com

OTK Cari Ulama Burangkeng, Kapolsek Setu: Nihil, Kapolres Imbau Warga Lapor Polisi Bukan  ke Medsos

Beredar whatsapp OTK mencari alamat ulama dan yayasan di Desa Burangkeng, Setu, kabupaten Bekasi.[IST]
POSBEKASI.COM, CIKARANG – Beredar informasi orang tak dikenal (OTK) mencari alamat ulama dan yayasan pondok pesantren di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Informasi tersebut beredar dijejaring media sosial (whatsapp) oleh warganet ditindak lanjuti Kapolsek Setu AKP Wahid Key, yang langsung mendatangi pondok pesantren Yayasan Mifthaul Ulum yang diinformasikan dicari OTK.

“Saya langsung kesini (Mifthaul Ulum), dan sudah cek tidak ada seperti yang diberitakan. Nihil,” kata Kapolsek kepada Posbekasi.com, Selasa 20 Februari 2018.

Sementara, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma Kumara, mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke polisi bila mengetauhi langsung maupun mendapatkan informasi terkait dugaan pelaku penyerangan terhadap pondok pesantren yang akhir-akhir ini beberapa kali terjadi di wilayah Jawa Barat.

Seperti beredarnya informasi dari warganet seperti yang diterima posbekasi.com, Selasa 20 Februari 2018, adanya OTK yang mencurigakan warga menggunakan mobil jenis Lexio warna hitam dan sepeda motor, pada Senin 19 Februari 2018, masuk ke wilayah Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi, menanyakan alamat ulama dan salah satu Yayasan Pondok Pesantren di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

“Akan kita cek info tersebut,” kata Kombes Candra saat dikonfirmasi posbekasi.com, Selasa 20 Februari.

Kombes Candra, menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi terdekat bila mengetauhi langsung maupun mendapatkan informasi seperti hal tersebut.

“Apabila ada hal-hal seperti ini, segera laporkan ke polisi terdekat, bukan lapor lewat medsos (media sosial),” imbaunya.

Kasubbag Humas Polrestro Bekasi AKP Sukrisno menambahkan, pihaknya tengah menindaklanjuti kebenaran informasi tersebut dan ia meminta warga tetap tenang tidak terpancing isu-isu atau provokasi.

“Apapun bentuk informasinya tetap kita tindak lanjuti, yang terpenting masyarakat tidak terpancing dengan isu atau provokasi. Seperti imbauan Pak Kapolres, warga yang mengetauhi dan mendapatkan informasi itu segera lapor ke polisi,” katanya.

Polisi kata AKP Sukrisno, akan segera menindaklanjuti laporan warga karenannya jangan diedarkan melalui medsos yang justru membuat warga resah.

“Bagi warga yang mengetauhi informasi tersebut, segera lapor ke polisi. Jangan lewat jejaring medsos nanti justru membuat warga resah. Polisi akan menindaklanjuti informasi tersebut, karena kita ingin situasi tetap berjalan aman dan kondusif khususnya di wilayah hukum Polrestro Bekasi ini,” terangnya.[PB1]

BEKASI TOP