posbekasi.com

Proyek Saluran Kali Siluman, Pak Pepen Anak Kami Telat Terus Masuk Sekolah

Kemacetan setiap pagi semkain panjang akibat proyek pembangunan saluran air Kali Siluman.[HSB]
POSBEKASI.COM, PADURENAN – Orangtua wali murid disejumlah sekolah SD dan SMP yang ada di wilayah Kelurahn Cimuning dan Pandurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, semakin gerah dan mengeluh akibat kemacetan yang ditimbulkan proyek pembangunan saluran air Kali Siluman di Jalan Raya Bantar Gebang – Setu.

“Pak Walikota gimana nich, anak kami terlambat terus masuk sekolah. Macetnya semakin parah,” kata seorang ibu rumah tangga kepada Posbekasi.com, Jumat 20 Oktober 2017.

Menurut ibu tersebut, setiap pagi anaknya yang sekolah di SD Negeri Padurenan I terlambat masuk sekolah sejak adanya proyek pembangunan saluran air tersebut.

“Sudah dua bulan begini terus tidak ada polisi yang mengatur. Pak Walikota bersama polisi harus turun memantau proyek ini agar bisa mencarikan solusi untuk mengatasi kemacetan,” katanya.

Begitu pula seorang pria paruh baya yang setiap pagi berangkat kerja sambil mengantar anaknya yang bersekolah di SMPN 10 Padurenan mengeluhkan macet yang jalan buka tutup akibat sebagian badan jalan di tutup karena proyek saluran tersebut.

“Mau bagaimana lagi, saya berangkat kerja sambil antar antar anak sekolah, tidak hanya anak yang terlambat tapi saya juga telat masuk kantor,” katanya yang setiap pagi menggunakan kendeaan roba empat itu.

Dikatakannya, pekerjaan saluran air Kali Siluman oleh Dinass Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kota Bekasi itu tidak mengantisipasi kemacetan yang semakin parah ini. “Harusnya Pak Pepen juga turun melihat kondisi rill di lapangan betapa tersiksanya warga karena macet,” ujarnya.

Pantaun Posbekasi.com, pagi ini kemacetan mengular hingga sepanjang 1 kilometer, hanya tampak beberapa pemuda setempat yang membantu mengatur arus lalulintas, sedangkan pihak kepolisian tidak pernah terlihat sejak adanya proyek pembangunan saluran air Kali Siluman itu. [HSB]

BEKASI TOP