posbekasi.com

Walikota Bekasi Imbau Warga Terapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu bersama para pemenang lomba Sekolah Sehat pada peringatan HKN di Plasa Kantor Walikota Bekasi, Senin 14 Nopember 2016.[BEN]
Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu bersama para pemenang lomba Sekolah Sehat pada peringatan HKN di Plasa Kantor Walikota Bekasi, Senin 14 Nopember 2016.[BEN]
POSBEKASI.COM – Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi menegaskan, di tahun 2017 untuk kartu Bekasi Sehat akan dipermudah jika ada yang sakit bagi warga yang kurang mampu hanya menyerahkan Kartu Keluarga (KK) guna mempermudah warga yang belum memakai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

“Terhitung 1 januari 2017, pemkot Bekasi  mempercepat pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat tidak mampu dan mereka hanya membawa KK tanpa perlu berbelit dengan surat keterangan kesehatan. cukup dengan KK saja bisa masuk rumah sakit umum maupun swasta,” pungkasnya Walikota saat memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tingkat Kota Bekasi tahun 2016 di Plasa Kantor Walikota Bekasi, Senin 14 Nopember 2016.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Bekasi menyampaikan sambutan Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek di depan para peserta upacara. Pesan yang disampaikan diantaranya mengenai  pentingnya menjaga kesehatan dengan menjaga prilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

“Seringkali masyarakat baru menyadari arti penting kesehatan saat penyakit datang mengancam,” kata Rahmat Effendi.

Kesehatan katanya, merupakan investasi sebuah aset yang bernilai tinggi. Setiap orang berhak atas kesehatan tapi juga berkewajiban untuk berprilaku sehat guna mempertahakan derajat kesehatan.

Untuk itu ia pun berharap warga masyarakat kota Bekasi selalu menjaga kebugaran dengan berolahraga. Mengenai kebijakan bidang kesehatan dasar masyarakat ia menegaskan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi dan Dinkes untuk mempersiapkan operasional semua pusat kesehatan  masyarakat (Puskesmas) di 56 kelurahan yang ada.

“Peningkatan puskesmas yang masih memiliki lahan untuk dibangun puskesmas rawat inap. Dan khusus di Puskes Bantar Gebang semuanya menjadi puskesmas rawat inap dan ditingkatkan menjadi RS tipe D terletak di sebelah kantor kecamatan,” katanya.[BEN]

BEKASI TOP