“Anak-anak skarang mungkin bisa dikatakan bahwa generasinya digital. Tinggal bagaimana kita persiapkan betul tradisi literasi kita kdepan. Saya harap bapusipda mampu membuat terobosan dari kedekatan anak pada gadget supaya tidak menjadi hal-hal negatif. Kemarin saya sempat datang ke gedung pakpak. Memang tidak besar, namun saya kira itu memadai untuk dibuat perpustakaan digital,” papar Syaikhu saat menghadiri Hari Anak Bekasi Membaca, Kamis 3 Nopember 2016.
Dihadiri pemerhati anak, Kak Seto, Syaikhu mengatakan dengan mengembangkan perpustakaan digedung pakpak akan dapat menambah minat baca anak-anak untuk membudayakan baca sejak dini.
“Ini perlu diinisiasi sebagsi keberadaan perpus digital anak-anak di kota bekasi. Gedung pakpak ini juga punya nilai sjarah, kalau difungsikan sebagai perpus digital Insyaallah akan banyak membawa manfaat kemaslahatan bagi masyarakat kota bekasi,” terangnya.
Tanpa dipersiapkan inisiasi budaya baca dengan baik, Syaikhu meyakini bahwa nantinya Kota Bekasi akan sulit dalamencapai visi sebagai kota yang maju.
“Kita akan jauh tertinggal (kalau tidak dibudayakan literasi), apalagi ketika berdatangan tenaga kerja dari luar negeri, sementara kita tidak punya kemampuan. Maka kita hanya akan jadi penonton saja,” tandas Syaikhu.[ISH]