posbekasi.com

DPPK Kabupaten Bekasi Imbau Warga Waspadai Sapi Jatim

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban.[DOK]
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban.[DOK]
POSBEKASI.COM – Dinas Peternakan Pertanian Kehutanan (DPPK) Kabupaten Bekasi, mengimbau agar warga mewaspadai pembelian sapi yang berasal dari Jawa Timur (Jatim.

“Himbauan ini diperlukan karena hewan kurban yang ada di Kabupaten Bekasi sebagian besar dipasok dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Peternakan Pertanian Kehutanan (DPPK) Kabupaten Bekasi, Wahyudi Amsar di Cikarang, Sabtu, 10 September 2016.

Dalam pembelian hewan kurban dari Jawa Timur perlu diwaspadai khususnya Pacitan karena endemiks antraks itu pertama ditemukan di daerah tersebut.

Meski demikian dalam peranannya dinas terkait sudah mengantisipasi dengan menurunkan tim khusus yang dibentuk untuk memantau kualitas kesehatan hewan kurban yang dijual pedagang.

Pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara detail, termasuk pada dokumen dan kesehatannya. Selain itu juga dilakukan pemantauan kepada pedagang, agar saat hewan kurban sampai di lokasi harus segera disuntikkan vaksin antrak.

“Ini dimaksudkan agar hewan kurban yang dijual pedagang aman dari virus berbahaya tersebut,” katanya.

Ditambahkannya, agar warga ketika membeli hewan kurban dilihat terlebih dahulu dokumen asal hewan tersebut dan surat keterangan sehat dari dokter.

Selain itu dalam pemeriksaan hewan kurban ini pedagang tidak diwajibkan untuk membayar. Kegiatan ini dilakukan hanya untuk memastikan hewan kurban layak jual. Dan juga berharap agar penyebaran virus antrak tidak terjadi di daerah setempat. Pembentukan tim kesehatan hewan ini diikuti oleh DPPK, dinas kesehatan, tokoh masyarakat, dan lain sebagainya.

Lapak hewan yang sudah dilakukan pemeriksaan kemudian dipasang stiker berlogokan pemerintah daerah setempat dan bertuliskan layak jual.

Ini dilakukan agar masyarakat merasa aman saat membeli hewan kurban, yang akan disembelih pada masjid-masjid yang dikehendaki.[ANT/FER]

BEKASI TOP