“Para petani harus segera memulai tanam secepatnya. Tapi itu akan sulit kalau persediaan air di saluran irigasi minim,” kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, di Karawang, kemaren.
Dikatakannya, musim tanam padi sebenarnya sudah mengalami keterlambatan selama 1,5 bulan. Kondisi itu terjadi akibat keterbatasan persediaan air di saluran irigasi.
“Jika saluran irigasi masih saja menjadi kendala, kami khawatir hasil panen tidak maksimal,” katanya.
Catatan DInas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat, saat ini terdapat 49 persen saluran irigasi primer sepanjang 78 kilometer yang melintasi berbagai daerah sekitar Karawang rusak berat.
Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mengatakan, kebutuhan mendesak di wilayah Karawang saat ini adalah perbaikan saluran irigasi.
“Infrastruktur irigasi Karawang sudah dalam kondisi kritis. Kami mendapat banyak aduan dari petani bahwa banyak sawah yang tidak kebagian air secara layak,” ujarnya.[ANT/SYA]