posbekasi.com

Distribus Daging Sapi Diperketat

Penjual daging sapi.[DOK]
Penjual daging sapi.[DOK]
POSBEKASI.COM – Pemerintah Kota Bekasi, memperketat alur distribusi daging sapi asal luar daerah selama Ramadhan guna mengantisipasi penularan penyakit maupun oplosan.

“Jaminan terkait kualitas daging sapi di Kota Bekasi harus dipersiapkan dan dievaluasi agar tidak ada daging celeng masuk ke pasaran mengelabui pembeli di saat harga sedang naik,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Kamis (16/6/2016).

Menurut dia, Dinas Perekonomian Rakyat setempat telah membentuk tim guna memilah dan mengawasi peredaran daging di pasaran yang tidak layak konsumsi.

“Kita juga akan menggelar inspeksi dan memperkuat peran rumah potong hewan (RPH) dalam memilah kualitas daging dari para produsen pemasok,” katanya.

Menurut Syaikhu, Pemkot Bekasi telah menyediakan fasilitas RPH bagi para produsen maupun pemasok daging dari luar daerah yang ingin mengetahui kualitas daging yang akan diperjualbelikan. Syaikhu mengaku tidak dapat menjamin 100 persen kondisi stok daging di pasaran Kota Bekasi aman dikonsumsi.

“Namun beberapa suplier telah bekerja sama dengan Dispera untuk stok daging di bulan Ramadhan,” katanya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi Edi Kadarusman mengatakan Kota Bekasi saat ini lebih banyak mendapatkan pasokan daging sapi dari Jakarta.

Untuk itu, peningkatan permintaan daging sapi selama Ramadhan harus diikuti dengan kewaspadaan akan penyakit yang sering menyerang sapi.

“Sampai saat ini daging sapi yang beredar di Kota Bekasi telah mendapatkan sertifikat bebas dari berbagai penyakit, seperti penyakit anthrax, penyakit mulut dan kuku, ngorok (Septichemia epizootica), sapi gila maupun sapi kembung,” katanya.

Peredaran daging impor di wilayah setempat, kata Edi, telah mendapatkan pengawasan dari pemerintah sebelum dipasarkan. “Yang penting diperhatikan masa kadaluarsanya,” katanya.[REL/IDH]

BEKASI TOP