Kali ini, dukungan kalangan pekerja yang tergabung dalam serikat buruh besar datang dari SPN (Serikat Pekerja Nasional) yang menyatakan siap memenangkan paslon nomor urut 2 yang diusung PKS dan Partai Gerindra pada Pilkada Kota Bekasi 2018.
Pernyataan sikap dukungan disampaikan langsung Ketua SPN Cabang Kota Bekasi, Ade Riskandar, menyerahkan lima butir aspirasi pada pertemuan dengan Nur Supriyanto beberapa waktu lalu.
Menurut Ade Riskandar, SPN butuh sosok pemimpin baru untuk lebih memajukan Kota Bekasi yang juga punya perhatian bagi kalangan buruh.
Kelima aspirasi itu adalah, kepemimpinan Nur-Firdaus diminta turut mendorong UMK Kota Bekasi, bantuan rutin pendidikan buat serikat pekerja melalui APBD, menjalin koordinasi yang berkesinambungan antara walikota dan serikat pekerja, membentuk sekretariat bersama untuk serikat pekerja, dan menekan pengangguran di Kota Bekasi.
“Buruh melihat kelima aspirasi ini hanya Nur-Firdaus yang mampu dan bisa merealisasikannya,” kata Ade menjabarkan alasannya mendukung paslon yang memiliki program Kartu Bekasi Maju (KBM) untuk kesejahteraan warga Kota Bekasi.
Dikatakannya, sosok Nur-Firdaus merupakan paslon yang peduli dengan nasib buruh. “Buruh menginginkan sosok pemimpin baru di Kota Bekasi yang lebih peduli nasib buruh,” tegasnya.
Sementara, Nur Supriyanto meapresiasi dukungan besar para pekerja menyatakan, siap membantu kepentingan buruh Kota Bekasi agar semakin sejahtera.
“Buruh sangat berkontribusi besar untuk kemajuan Kota Bekasi, maka selain soal upah, buruh juga berhak memperoleh bantuan pendidikan diserikatnya masing-masing,” ucap Nur Supriyanto.
Untuk lima aspirasi yang disampaikan SPN, Nur Supriyanto mengaku telah memiliki agenda besar untuk meralisasikannya.
Pertama lanjut politisi PKS ini akan lebih meningkatkan UMK Kota Bekasi yang masih dibawah UMK Kabupaten Bekasi.
Kedua, soal bantuan rutin pendidikan telah disiapkan KBM yang memiliki tiga manfaat yakni jaminan kesehatan gratis, jaminan pendidikan gratis dari SD-SMA, dan jaminan bantuan sosial untuk rumah tangga tak mampu Rp800 ribu perbulan.
“Untuk butir ketiga yang diminta SPN, hal ini merupakan kewajiban pemerintah. Insyaallah bila nanti kami terpilih akan ada komunikasi berkesinambungan sehingga tidak ada jarak antara pemerintah dengan pekerja,” urainya.
Sedangkan point keempat lanjut Nur Supriyanto, pihaknya siap membentuk sekretariat bersama untuk serikat pekerja.
“Karena komunikasi sesama kaum pekerja ini perlu terjalin dengan baik agar mereka bisa berperan nyata turut membantu pemerintah dalam hal ini mendorong tumbuh kembangnya perekonomian melalui dunia usaha. Tentu ini berkaitan langsung dengan point kelima, sehingga angka pengangguran di Kota Bekasi dapat kita tekan semenimal mungkin,” terangnya.[POB1]