Obyek wisata Geyser Cisolok memiliki potensi besar yang harus dikembangkan masuk dalam kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
Didampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Ida Hernida dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, Iriawan langsung memantau setiap fasilitas untuk memastikan kenyamanan para pengunjung Geyser Cisolok.
Geyser merupakan uap air ke atas hingga belasan meter ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Brazil dan Geyser Cisolok di Sukabumi.
KLIK : Butuh Kucuran Rp1 T Wujudkan Geopark Ciletuh Sukabumi jadi Unesco Global Geopark
“Ini tempat yg luar biasa, potensinya harus dimanfaatkan dan dikembangkan Geyser satu-satunya di Indonesia ini dan hanya ada dua di dunia,” ungkap Irawan, Rabu 1 Agustus 2018.
Iriawan meminta, karena Geyser Cisolok sudah masuk dalam kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, artinya dunia sudah diakui dunia, maka fasilitas, pelayanan dan infrastrukturnya pun harus berstandar internasional. “Karena ini sudah mendunia jadi standarnya pun harua kelas dunia,” pintanya.
KLIK : Ciletuh Palabuhanratu Resmi Tersertifikasi Unesco Global Geopark
Dalam kunjungannya tersebut Iriawan sempat menyapa beberapa turis berasal dari Australia yang sedang menikmati air panas Geyser Cisolok.
Setelah itu, Ia berkesempatan dengan berdialog dengan warga dan beberapa komunitas pecinta Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark yang sudah menunggunya di ruang pertemuan.
Demi kemajuan Geyser Cisolok, Iriawan mendengarkan saran dan keluhan warga. “Apa saja yg dibutuhkan untuk kemajuan tempat ini akan kita maksimalkan,” ujarnya.[JBR/POB]